Sabtu, 4 Oktober 2025

Polemik Panglima TNI

Pihak Asing Ingin Pecah Belah Indonesia dengan Isu Kegaduhan TNI, BIN, dan Polri? Ini Alasannya

Ruang publik dihebohkan oleh kegaduhan dan kekacauan informasi mengenai adanya dugaan 5.000 senjata ilegal yang masuk ke Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
.(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kanan) saat geladi bersih HUT Ke-70 Tentara Nasional Indonesia di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015) 

"Kalau setelah ini terus memanas, pasti ada kepentingan asing yang tidak ingin Indonesia akur, rukun dan damai, " kata Ridlwan.

7. Bijak menyebar kabar di media sosial

Ridlwan juga mengimbau kepada masyarakat supaya lebih bijak dalam menyebar informasi di media sosial.

Informasi yang bersifat memecah belah akan membuat Indonesia lebih mudah dihancurkan.

"Bangsa ini kuat kalau bersatu, kita akan hancur jika dipecah belah dan diadu domba. Indonesia musti bersatu, " katanya.

Tiap institusi intelijen juga punya tugas dan kewenangan masing-masing.

"Intelijen TNI adalah intelijen tempur untuk kepentingan military intelligence. Tugasnya adalah memastikan pertahanan nasional kuat dari kemungkinan serangan pihak asing, berapa kekuatan senjata Singapura, berapa kapal selam Australia, itu salah satu contoh tugas intelijen tempur, " katanya.

Ridlwan mengingatkan, dalam tugas intelijen berlaku single user atau pengguna tunggal.

"Intelijen negara usernya adalah Presiden. Baik itu yang berdinas di intelijen militer /Bais maupun intelijen Polri dan intelijen BIN sama sama bertanggung jawab pada satu pengguna yakni Presiden," katanya.(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved