Pemuda Muhammadiyah Sayangkan Penyerangan YLBHI yang Diawali Berita Hoax Penuh Fitnah
Saat ini seolah ada upaya adu domba bagi kelompok-kelompok kritis pencari keadilan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini seolah ada upaya adu domba bagi kelompok-kelompok kritis pencari keadilan.
Satu kutub dituduh Partai Komunis Indonesia (PKI), di kutub lain dituduh Islam radikalis teroris antitoleransi.
Baca: Mengaku Hanya Kawal Anak Setya Novanto, Corneles Bantah Tahu Soal Korupsi e-KTP
Demikian Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi penyerangan yang dilakukan massa terhadap kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017) dini hari.
"Sejatinya, tujuan utamanya adalah mencegah konsolidasi kelompok kritis lintas kelompok, mencegah seluruh kelompok bergotong-royong memperjuangkan keadilan yang sejati," kata Dahnil kepada Tribunnews.com, Senin (18/9/2017).
Baca: Polisi Tembak Penyebar Kebencian Buronan Polda Maluku
Menurutnya, Pemberontakan PKI menjadi sejarah kelam negeri ini dan semua anak bangsa sama-sama memahami hal tersebut.
Tidak ada yang ingin watak dan laku organisasi terlarang itu kembali tumbuh.
Menurut Dahnil siapa pun anak negeri ini pasti sepakat siapa pun yang berupaya menegasikan Pancasila harus dilawan.
Namun kata dia, tidak dengan sembarangan tuduh dengan didasari informasi hoax yang penuh fitnah dan kebencian dengan maksud melakukan adu domba.
Baca: Kata Fahri Hamzah Soal Pernyataan Prabowo Mengenai Bantuan Rohingya
Dia mengingatkan, Negeri ini dibangun dengan nalar sehat, dimana dialog adalah cara untuk membangun konsensus bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
"Saya menyayangkan tindakan persekusi tersebut, yang diawali berita Hoax penuh fitnah," kata Pangti Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) ini kepada Tribunnews.com.
Di negeri ini, imbuhnya, saat ini, kebebasan berpendapat dilindungi negara.
Sehingga, di tengah kebebasan berpendapatan itu pertarungan utama adalah pertarungan ide dan gagasan.
Baca: PKB: Sindiran Prabowo Pemerintah Pencitraan Anggap Saja Rasa Peduli
Ia tegaskan diskusi atau pengajian dimana pun tidak dibenarkan dibubarkan dengan intimidasi dan anarkisme.
Untuk itu, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyarankan seluruh kelompok masyarakat cermat menerima informasi dan berhati-hati.
"Saya berharap peristiwa Penyerangan seperti yang terjadi dini hari tadi di LBH/YLBHI Tidak terjadi kembali," katanya.
Bagi dia, komitmen LBH/YLBHI selama ini membantu mencari keadilan untuk semua golongan terang benderang.
Doktrin menghadirkan keadilan untuk Mustad'afin bersesuaian dengan doktrin teologi Al-Maun yang menjadi pijakan dasar perjuangan Pemuda Muhammadiyah untuk bela Mustad'afin dan Dhuafa.
"Jadi, persekusi terhadap LBH/YLBHI seperti melakukan persekusi terhadap keadilan. Jadi, mohon stop, siapa pun anda, mari kita bangun tradisi dialog dengan nalar yang sehat," katanya.