Korupsi KTP Elektronik
Mengaku Hanya Kawal Anak Setya Novanto, Corneles Bantah Tahu Soal Korupsi e-KTP
"Saya dibilang ajudan Setya Novanto, saya protes di sini tadi. Karena tugas saya cuma ngawal anaknya ke sekolah pulang sekolah."
Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corneles Towoliu, saksi kasus korupsi e-KTP, Senin (18/9/2017) malam selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi korupsi e-KTP untuk tersangka Setya Novanto (SN).
Dalam jadwal pemeriksaan di KPK, Corneles diketahui sebagai ajudan Setya Novanto.
Usai menjalani pemeriksaan, Corneles membantah dirinya ajudan Setya Novanto.
Baca: Mendagri Catat Ada 77 Kepala Daerah Terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK
Ia mengaku hanya bertugas mengantarkan atau mengawal anak Setya Novanto pergi dan pulang sekolah mulai TK hingga kini duduk di kelas 6 SD.
"Saya dibilang ajudan Setya Novanto, saya protes di sini tadi. Karena tugas saya cuma ngawal anaknya ke sekolah pulang sekolah. Semenjak anaknya dari TK, sekarang 6 SD," ungkap Corneles.
Ia pun membantah aktif sebagai pengurus organisasi sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong.
Baca: KPK dan Mendagri Bahas 3 Hal Ini Sikapi Banyaknya Kepala Daerah Terlibat Tipikor
Coneles mengaku dalam pemeriksaan yang dijalaninya, KPK menanyakan soal pembahasan proyek e-KTP.
Namun, dia mengaku sama sekali tidak tahu soal proyek tersebut.
"Itu ditanya memang tapi saya sama sekali tidak tahu, kan saya hanya bawa anaknya," ucapnya.
Ia mengaku memang dirinya sering berkomunikasi dengan Setya Novanto.
Baca: Polisi Tembak Penyebar Kebencian Buronan Polda Maluku
Karena setiap kali mengantar anak Setya Novanto ke sekolah, Corneles selalu bertemu dengan Setya Novanto di rumah.
"Ya komunikasi tiap hari, karena kan saya antar anaknya, saya harus ketemu bapak. Itu kalau beliau sudah bangun, kalau belum bangun ya tidak," katanya.