Jokowi Minta Ulama Ikut Jaga Kerukunan di Tahun Politik
Presiden Joko Widodo, Rabu (13/9/2017) sore, mengundang sejumlah ulama dari Jawa Tengah di Istana Merdeka
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Rabu (13/9/2017) sore, mengundang sejumlah ulama dari Jawa Tengah di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal tahun politik.
"Kami ingin sedikit mengingatkan kita semuanya bahwa tahun depan sudah mulai tahun politik," ucap Jokowi.
Baca: Bacakan Pleidoi, Umar Samiun Sebut Berhasil Angkat Buton Sejajar Dengan Kabupaten Lain
Jokowi meminta bantuan kepada para ulama, pimpinan pondok pesantren hingga pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) saling menjaga suasana kondusif di lingkungan masing-masing.
Tidak hanya pilkada serentak saja pada tahun depan, tetapi tahun 2019 sudah masuk ke pileg dan pilpres.
"Karena di Jawa Tengah ada pemilihan gubernur. Kemudian pada September tahun depan itu sudah penetapan, saya juga baru sadar. Sudah penetapan capres dan cawapres," kata Jokowi.
Baca: Berniat Temui Presiden Jokowi, Pansus Angket KPK Ingin Konsultasi
Jokowi berharap agar para ulama bisa menjaga wilayahnya dari upaya-upaya yang ingin memecah belah kerukunan.
"Jangan sampai ada lagi usaha untuk memecah belah, mengadu domba, kabar-kabar yang tidak baik yang mengakibatkan masyarakat menjadi terpecah," kata Jokowi.
Baca: Presiden Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan bagi Pengungsi Rakhine State
"Jangan sampai karena perhelatan politik antar tentangga nantinya tidak rukun apalagi antar umat menjadi tidak kelihatan persaudaraan nya kembali," tutur Jokowi menambahkan.