Sengketa Perbatasan Timor Leste dengan Indonesia Diharapkan Cepat Selesai
"Ada evolusi politik, ada dinamika politik di sana, kan saya harus ke sini. Saya bisa katakan ke teman-teman di sini, bahwa sabar dulu ya,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timor Leste berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia secepatnya diselesaikan.
Hal tersebut diungkapkan Chief Negotiator of Maritime Boundary for Timor Leste, Xanana Gusmao, usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.
Xanana menjelaskan pembahasan sengketa perbatasan Indonnesia denganTimor Leste tertunda akibat adanya pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
"Ada evolusi politik, ada dinamika politik di sana, kan saya harus ke sini. Saya bisa katakan ke teman-teman di sini, bahwa sabar dulu ya," ujar Xanana di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).
Baca: Wanita Ini Ajak Anaknya Lompat Dari Gedung Setelah Pergoki Suaminya Selingkuh
Wiranto dalam kesempatan yang sama menambahkan pemerintah Indonesia berkomitmen menyelesaikan sengketa perbatasan tersebut dengan cepat dan sesuai hukum berlaku.
Perundingan dengan Timor Leste akan dilanjutkan setelah Timor Leste sukses menggelar pesta demkasinya.
"Kemarin bukan terganggu, tapi karena ada pemilu presiden di sana, sudah selesai sekarang, setelah ini kita lanjutkan lagi, mudah-mudahan cepat selesai," katanya.
Februari lalu, Xanana Gusmao sempat menyambangi kantor Kemenkopolhukam untuk menghadiri pertemuan dengan Wiranto dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Baca: Komisi III DPR Cecar Soal Akuntabilitas Pengaduan Masyarakat Kepada KPK
Dalam pertemuan itu disepakati akan digelar pembahasan pada bulan Maret di Bali terkait sengketa tersebut.
Namun, agenda itu gagal digelar.
Sengketa perbatasan Indonesia dengan Timor Leste terdapat di Noel Besi, Citrana dan Bijael Sunan, Oben yang merupakan perbatasan Timor Leste dengan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca: Uji Coba Senjata Nuklir dan Bom Hidrogen Dianggap Sukses, Korea Utara Gelar Pesta Perayaan
Sengketa tersebut juga menjadi satu pembahasan saat Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Timor Leste, Rui Maria de Araujo, pada 26 Agustus lalu di Istana Merdeka.
Hasil dari pertemuan tersebut keduanya sepakat sengketa tersebut harus diselesaikan dengan cara terbaik paling lambat pada akhir tahun 2017 ini.