Korupsi KTP Elektronik
Gula Darah Setya Novanto Naik, Kata Idrus Marham Ada Implikasi Pada Fungsi Ginjal
Tersangka kasus mega korupsi KTP elektronik Setya Novanto tidak memenuhi panggilan KPK karena sakit.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus mega korupsi KTP elektronik Setya Novanto tidak memenuhi panggilan KPK karena sakit.
Pemberitahuan Setya Novanto tidak hadir disampaikan oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham yang datang ke gedung KPK.
Idrus mengaku koleganya di Partai Beringin itu tak dapat memenuhi panggilan komisi anti rasuah karena sakit.
"Gula darahnya itu naik. Setelah diperiksa, implikasinya terhadap fungsi ginjal, dan tadi malam juga diperiksa, ternyata juga ada pengaruh kepada jantung," ucapnya.
Padahal, Senin (11/9/2017), Setya Novanto dijadwalkan jalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka kasus tersebut. Sementara, KPK menyiapkan panggilan ulang untuk Novanto.
Di sisi lain, Setya Novanto mengajukan praperadilan atas status tersangka terhadap dirinya.
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjatian, mengatakan KPK juga siap menghadapi gugatan praperadilan yang dilayangkan Ketua DPR itu.
Sidang akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 12 September 2017. Kini publik menanti, bagaimana kelanjutan status tersangka Novanto.
KPK setidaknya punya waktu satu pekan untuk memeriksa Ketua DPR ini, sebelum pengadilan memutuskan nasib status tersangka Novanto.(*)