Penyidik KPK Diteror
Istri Novel Ingin Curahkan Suasana Kebatinan Keluarga kepada Presiden
Rina Emilda juga ingin menceritakan suasana kebatinan keluarga termasuk ibunda Novel Nurhayanti.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, mengungkapkan alasan Rina Emilda, istri Novel Baswedan ingin menemui Presiden Joko Widodo.
"Yang jelas dia (Istri Novel) ingin menyampaikan rasa terima kasih atas pengobatan Novel. Kita apresiasi Presiden membantu pembiayaan, "ujar Dahnil, di gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Menurut sahabat Novel ini, Rina Emilda juga ingin menceritakan suasana kebatinan keluarga termasuk ibunda Novel Nurhayanti.
"Begini sederhananya mba Emil (istri Novel) dan ibunda Novel berada pada kondisi memiliki keluarga terdekat (Novel) yang setiap detik terancam bahkan selalu diikuti terus menerus," ujar Dahnil.
Lanjutnya, Novel Baswedan sudah pernah mengalami tindakan seperti ditabrak, disiram, percobaan pembunuhan.
" Pernah pula ada yang menjemputnya tiba-tiba, tapi karena banyak pihak yang membentengi jadi ga bisa. Jadi target pelemahanlah," ujar Dahnil.
Ia menjelaskan banyak kasus besar yang telah ditangani Novel dan dibandingkan bila ditangani oleh penyidik lain.
"Coba cek ya wartawan kasus yang ditangani Novel dan bandingkan kasus yang ditangani penyidik lain," ujarnya.
Baca: Pengamat: Hati-hati, Jika KPK Berhasil Dipecah-belah
Pertemuan Istri Novel Baswedan Penyidik KPK, Rina Emilda sebelumnya dijadwalkan sebelum Idul adha.
Namun menurut Dahnil Anzar, pertemuan urung dilakukan karena ada miskomunikasi.
"Dikabari jelang Idul adha Pak Presiden mau bertemu mba Emil, ibunda, dan Novel. Tapi ternyata, mba Emil sudah berada di Singapura," kata Dahnil.
Dahnil Anzar mengatakan akan memastikan kembali pertemuan keluarga Novel bersama Presiden Joko Widodo.
"Jadwal ulang, kapan tepatnya Presiden bisa terima mba Emil. Nanti saya cek ke Pak Praktikno mengenai jadwal itu," kata Dahnil.