Selasa, 7 Oktober 2025

Pegawai BNN Tewas

Ini Kronologi Pelarian MA Usai Membunuh PNS Cantik BNN, Sempat Diinterogasi di Bandara

Petugas bandara pun langsung berkordinasi dengan kepolisian karena MA menghilang usai diintrogasi.

Editor: Johnson Simanjuntak
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
MA, tersangka pembunuhan PNS Cantik BNN saat berada di Bandara Halim Perdanakusuma 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Pengejaran aparat kepolisian terhadap MA tersangka pembunuhan PNS cantik di Cijeruk, Kabupaten Bogor pun membuahkan hasil.

MA kabur ke Batam setelah meletuskan timah panas ke tubuh istrinya, Indria Kameswari pada Jumat (1/9/2017) lalu.

Berbagai upaya pun dilakukan MA agar bisa lolos dari kejaran polisi.

Lelaki yang belakangan diketahui bekerja sebagai kontraktor bangunan itu terbang ke Batam melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

"Kami masih melakukan penyelidikan, tersangka bawa kendaraan sendiri atau dijemput menuju bandara," terang Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Bimantoro Kurniawan di Mapolres Bogor, Rabu (6/9/2017).

Namun, ketika di bandara saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas bandara menggunakan X-Ray, ditemukan tiga butir peluru sehingga MA sempat diintrogasi oleh petugas bandara.

"Peluru itu ada di dalam tasnya, saat ditanya petugas bandara katanya peluru itu milik kakaknya yang merupakan anggota TNI," terang AKP Bimantoro.

MA pun sempat menunggu pergantian petugas jaga yang berada di bandara lantaran ia tidak diperkenankan untuk masuk karena memiliki peluru tersebut.

"Saat pergantian petugas jaga MA pun akhirnya lolos sehingga bisa masuk ke bandara sebab petugas yang baru mulai jaga ini tidak tahu permasalahan sebelumnya," kata dia.

Petugas bandara pun langsung berkordinasi dengan kepolisian karena MA menghilang usai diintrogasi.

Polres Bogor yang mendapatkan informasi itu pun langsung berkordinasi dengan pihak bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Sebelumnya, sambungnya, pihak kepolisian pun sudah berkordinasi ke pihak bandara terkait indentitas MA yang tiba-tiba menghilang dari rumah kontrakannya di Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Namun, upaya itu gagal karena pihak kepolisian tidak memperoleh data keberangakatan penumpang berinisial MA tersebut.

"Karena pada saat itu yang bersangkutan menggunakan KTP kakaknya berinisial MT karena memang dari perawakan agak mirip, kemudian juga KTP tersebut kami temukan pada saat melakukan penangkapan di Batam jadi sinkron antara penerbangan di Halim dan KTP yang temukan di Batam," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved