Kamis, 2 Oktober 2025

Agus Rahardjo Akui Ada Friksi di Internal KPK

"Saya coba tanya sama teman-teman wartawan. Di mana ada kantor yang tidak ada friksi? Friksi itu pasti ada," Agus menunjuk wartawan

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) menyaksikan penyidik KPK menunjukan barang bukti transfer saat memberikan keterangan pers mengenai operasi tangkap tangan (OTT) PN Jakarta Selatan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/8/2017). KPK menetapkan dua tersangka, yakni Panitera Pengganti PN Jakarta Selatan, Tarmizi, dan pengacara PT Aquamarine Divindo Inspection, Akhmad Zaini, yang terjaring dalam operasi tangkap tangan di PN Jaksel untuk mempengaruhi putusan gugatan perkara perdata di PN Jaksel. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK, Agus Rahardjo diberondong pertanyaan oleh wartawan perihal pernyataan Direktur Penyidikan KPK, Brigjend Pol Aries Budiman di Rapat dengan Pansus Hak Angket KPK di gedung DPR RI.

Hal itu terjadi ketika Agus usai memberikan konfrensi pers mengenai operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Wali Kota Tegal, Siti Mashita Soeparno di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (29/8/2017) malam.

Aries sebelumnya menyatakan ada klik atau kelompok kecil di KPK yang dapat mempengaruhi kebijakan, tidak ditampik serta merta oleh Agus.

Menanggapi itu Agus mengatakan, munculnya perbedaan kelompok di KPK merupakan hal yang wajar dan terjadi di hampir seluruh perusahaan ataupun instansi lain.

"Saya coba tanya sama teman-teman wartawan. Di mana ada kantor yang tidak ada friksi? Friksi itu pasti ada," Agus menunjuk wartawan yang berada di barisan bangku paling depan.

Hanya saja, ketika kelompok kecil yang dimaksud oleh Aries dapat mempengaruhi kebijakan pimpinan, hal itu tidak dibenarkan oleh Agus.

Pasalnya, kata dia, selama ini semua berjalan sesuai dengan yang telah disepakati oleh seluruh pimpinan KPK, begitu juga dengan proses hukum yang sedang berjalan di KPK.

"Hampir tidak ada masalah sejauh ini. Kalau sampai ada yang mengubah kebijakan dan segala macam, tidak ada. Apa yang disepakati pimpinan, itu yang berjalan," kata dia.

Baca: Pernah Kesandung Kasus Hukum, Kepala BIN Budi Gunawan Diusulkan Beri Kesaksian di Pansus KPK

Sementara itu, Komisioner KPK lainnya, Basaria Pandjaitan menjelaskan adanya perbedaan kelompok yang ada di lembaga antirasuah itu, masih terbilang sehat. Antara kubu satu dengan kubu lainnya, menjalankan kompetisi agar semua hal di KPK berjalan secara baik.

"Masih sehat. Kompetisi untuk lebih baik itu kan bagus. Seperti Pak Agus tadi bilang, di semua tempat pasti ada friksinya," ucapnya.

Selamatkan KPK

Satu hal yang menarik ketika Brigjend Pol Aries Budiman dalam akhir-akhir menjelang pertemuan dengan Pansus Angket KPK di KK I Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (28/8) malam meminta kepada anggota Pansus untuk menyelamatkan KPK.

"Saya memohon kepada bapak-bapak yang hadir di sini untuk menyelematkan KPK. Tolong, pak. Saya mohon, selamatkan KPK," kata Aries di ruang rapat.

Baca: Rumah Minimalis Milik Siti Masitha di Jagakarsa Belum Digaris Polisi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved