Kabareskrim Ungkap Dana Polri Habis di Awal Tahun Untuk Aksi 212
Dirinya mengatakan bahwa tindakan preventif lebih penting untuk mencegah ketimbang memulihkan konflik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian memiliki teknik khusus untuk mengamankan aksi Bela Islam yang terjadi dari akhir tahun lalu hingga awal tahun ini.
"Ada seni dalam mengelola keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kalau dilepas Jakarta akan jadi salju. Putih semua," ujar Ari Dono di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Menurut Ari Dono, saat itu intelijen yang dimiliki oleh Polri bekerja dengan baik sehingga dapat meredam gelombang massa yang tiba lebih banyak.
"Itulah seni, kemampuan intel untuk mendeteksi itu sangat penting. Untuk bisa memetakan potensi kalo bicara intoleransi kita harus mengetahui," ungkap mantan Kapolda Banten ini.
Baca: Fadli Zon: Besaran Kenaikan Dana Bantuan Parpol yang Signifikan Rp 5.000
Dirinya mengatakan bahwa tindakan preventif lebih penting untuk mencegah ketimbang memulihkan konflik yang bisa menyita tenaga dan biaya lebih besar.
"Lebih baik mencegah daripada harus bertindak, karena biayanya tinggi sekali. Seperti 212, itu satu tahun anggaran sudah habis di depan," kata Ari Dono.