Mahyudin: Budayakan Malu Karena Curi Uang Negara
Menurutnya, korupsi merupakan tantangan dan permasalahan besar Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Mahyudin menyinggung petinggi negara hingga pejabat daerah terlibat kasus korupsi pada Sosialisasi empat pilar MPR RI di Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Kamis (24/8/2017).
"Kepala desa diproses hukum karena salah gunakan dana desa yang juga libatkan Bupati. Budayakan malu nyuri uang negara," kata Wakil Ketua MPR RI Mahyudin.
Menurutnya, korupsi merupakan tantangan dan permasalahan besar Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
"Indonesia mengalami darurat korupsi, musuh bersama. Indonesia dijajah VOC, yang kemudian bangkrut karena korupsi. Hal tersebut, bisa saja terjadi pada Indonesia," ujar Mahyudin.
Dihadapan ratusan mahasiswa di Samarinda, Mahyudin mengatakan satu cara untuk memerangi korupsi adalah memberikan kesadaran pada pejabat penyelenggaraan negara.
"Rasa tanggungjawab kepada tanah air dan cinta tanah air. Pengawasan dalam mengontrol uang negara diperketat," kata Wahyudin.
Baca: Kementerian Luar Negeri Siap Beri Bantuan Hukum WNI yang Tertangkap di Nigeria
Hingga kini menurut Mahyudin, Indonesia harus bangkit dan menjadi negara yang mandiri.
" Saya berpesan ke mahasiwa UNTAG agar menjadi mahasiwa yang kreatif dan berinovasi, jangan cuma cita-cita menjadi pegawai negeri saja," kata Mahyudin.
Ia menegaskan indonesia dikenal sumber daya alam tapi masih dilanda kemiskinan.
Pancasila sudah ada di tubuh masyarakat, yang belum ada sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.