Ini Alasan KBRI Kuala Lumpur Jadi Tujuan Favorit Warga Afrika Dapatkan Visa
Sesampainya di sana, mereka kemudian menggunakaan Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur untuk mengurus visa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malaysia menjadi tempat favorit warga negara dari benua Afrika menjadi pintu masuk ke Indonesia.
Kemudahan dalam akses ke Malaysia menyebabkan banyak warga negara asing memilih Malaysia dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Sesampainya di sana, mereka kemudian menggunakaan Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur untuk mengurus visa.
"Mereka datang ke Malaysia mudah. Ada pesawat (dari) Afrika ke Malaysia," kata Mahamadou Drammeh, Presiden Direktur PT Sandugu International saat bersaksi untuk terdakwa Atase Imigrasi KBRI Kuala Lumpur Dwi Widodo di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Sementara menggunakan Singapura, tidak memungkinkan. Jika harus menggunakan negara tetangga Indonesia yakni Timor Leste maka membutuhkan waktu transisi yang panjang dan tidak dilayani pesawat dari Afrika.
"Singapura tidak bisa. Kalau Timor Leste, transisi susah. Tidak ada pesawat," kata dia.
Baca: Rakernas PAN Putuskan Zulkifli Hasan Calon Presiden 2019
Mahamadou Drammeh menjadi sponsor bagi warga negara Kamerun, Nigeria dan negara-negara lainnya untuk memperoleh visa ke Indonesia.
Caranya, para warga negara asing tersebut menjadikan KBRI Kuala Lumpur sebagai tempat calling visa.
Calling visa adalah persetujuan visa oleh Direktur Jenderal Imigrasi atau pejabat yang ditunjuk berdasarkan hasil penilaian terhadap permohonan warga negara asing dari negara tententu.
Persetujuan tersebut didasarkan pada aspek sosial, politik, keamanan negara, dan aspek keimigrasian.
Atas perbuatannya, Dwi Widodo didakwa melanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto Pasal 65 ayat 1 KUHPidana.