Setya Novanto Ingin Partai Golkar Jadi Teladan dalam Laksanakan Demokrasi Pancasila
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan, partainya merasa prihatin dengan semakin tergerusnya semangat kebangsaan di kalangan masyarakat
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan, partainya merasa prihatin dengan semakin tergerusnya semangat kebangsaan di kalangan masyarakat.
Hal itu lantaran munculnya paham dan ajaran yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain, munculnya politik identitas dan sikap-sikap intoleran di tengah-tengah masyarakat adalah bukti semakin menipisnya rasa kebangsaan dan nasionalisme yang berjiwa Pancasila.
"Partai Golkar yang lahir untuk membela dan mengamankan Pancasila, menjunjung tinggi semangat kebangsaan di atas kebinnekaan dan kemajemukan, wajib tampil ke depan untuk memelopori pemantapan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata Novanto dalam pidatonya di pembukaan Rakernas Golkar di Bogor, Jumat (18/8/2017).
Baca: Jelang Rakernas Muncul Nama Jokowi, Prabowo sampai Gatot Nurmantyo dalam Bursa Capres PAN
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menuturkan, Partai Golkar harus berada di garis depan untuk mengawal kebinnekaan dan kemajemukan bangsa di tengah berkembangnya kebebasan dan penegakan hak asasi manusia dalam sistem demokrasi.
"Partai Golkar harus menjadi teladan dalam melaksanakan Demokrasi Pancasila ditengah pesatnya perkembangan demokrasi liberal serta bangkitnya paham-paham lain di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.
Baca: Fahri Hamzah Tanggapi Ucapan JK Soal Gedung Baru DPR
Masih kata Novanto, dengan momentum kemerdekaan ke-72 RI, dirinya berharap Partai Golkar menjadi garda terdepan dalam melaksanakan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Semangat dan rasa kebangsaan perlu terus kita kobarkan ke seluruh penjuru tanah air dan kepada segenap lapisan masyarakat, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya di tengah perubahan zaman dan tantangan global," ujarnya.