Fahri Sindir KPK, Gunakan Ilmu Kucing Bukan Kuda Berlari
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Fahri Hamzah menyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak bermanuver apalagi berpolitik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Fahri Hamzah menyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak bermanuver apalagi berpolitik.
Pasalnya, selama ini, Juru Bicara KPK Febri Diansyah selalu melontarkan komentar yang berbau politis.
Sebagai contoh, kasus meninggalnya saksi kunci kasus mega korupsi E-KTP, Johannes Marliem dan Panitia Khusus Hak Angket DPR.
Baca: Foto-Foto dan Hal Seputar Aditya Surya Pratama, Host Tampan Pengganti dr Ryan di Dr OZ Indonesia
Ia pun mengingatkan jika juru bicara KPK harus berbicara soal hukum saja.
Selain itu, Fahri menyarankan KPK untuk menggunakan ilmu kucing dalam memangsa Ikan.
Hal tersebut, karena kucing selalu memangsa buruannya secara diam-diam.
Baca: Pasang Foto Jualan Kaos 212, Ahmad Dhani Malah Jadi Bahan Olok-olok Netizen
Beda hal dengan KPK, yang melakukan investigasi namun melakukan publikasi.
"Menegakan hukum tuh gini, investigasi diem-diem aja, tapi ketangkep gitu. Jadi KPK itu harus pake ilmu kucing, diam aja gitu, tapi ikannya ditangkap," kata Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2017).
Selama ini, menurutnya, KPK memakai metode kuda berlari dimana masih jauh tujuannya namun suara kakinya sudah terdengar kemana-mana.(*)