Pelamar CPNS Penjaga Tahanan Sudah Lebih 2.100 Persen
Sementara analis Keimigrasian Pertama formasi lulusan terbaik sudah mencapai jumlah pelamar 3.318 dari jumlah formasi 229.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjaga Tahanan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjadi incaran paling favorit bagi pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga Rabu (9/8/2017) pukul 17.12 WIB.
Laporan rilis Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) menunjukan jumlah pelamar untuk formasi ini sudah mencapai 290.809 orang atau 2100 persen lebih. Formasi ini hanya tersedia 13.720 lowongan yang tersedia.
Apalagi pendaftaran CPNS baru akan ditutup pada 31 Agustus mendatang.
Sementara itu masih beradasarkan data yang dirilis BKN menunjukkan, untuk jabatan Penjaga Tahanan formasi khusus bagi putra/putri terbaik Papua, jumlah pelamar sementara mencapai 4.093 dari jumlah kuota formasi 280.
Sementara analis Keimigrasian Pertama formasi lulusan terbaik sudah mencapai jumlah pelamar 3.318 dari jumlah formasi 229.
Sedangkan untuk jabatan Pemeriksa Paten Pertama formasi lulusan terbaik mencapai angka pelamar sebanyak 612 dari kuota formasi hanya ada 2 (dua).
Baca: Apakah Pemerintah Demokratis? Ini Komentar AHY
Untuk pelamar jabatan Analis Keimigrasian, menurut data yang dilansir Humas BKN, sudah menginjak angka 73.780 dari formasi yang disediakan hanya 2.049. Selanjutnya untuk tingkat pelamar pada jabatan Pemeriksa Paten Pertama mencapai 14.462 dari formasi yang tersedia hanya 13.
“Angka peminat pada jabatan akan terus bergerak mengingat pendaftaran online lewat portal www.sscn.bkn.go.id masih akan berlangsung hingga 31 Agustus 2017 mendatang,” bunyi siaran pers humas BKN, kemarin.
Sebagaimana diketahui pemerintah membuka 19.200 formasi CPNS untuk Kemenkumham dan MA. Pendaftaran dilakukan mulai 1-31 Agustus 2017 melalui www.sscn.bkn.go.id.
Prosedur Pendaftaran CPNS MA dan Kemenkumham
Untuk Mahkamah Agung, harus menyampaikan surat lamaran tertulis dengan melampirkan beberapa berkas berupa:
1. dokumen (print out) Kartu Pendaftaran Registrasi Online,
2. surat lamaran ditulis tangan dengan tinta hitam dan ditandatangani di atas materai Rp6.000,- yang ditujukan kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI,
3. fotokopi KTP, fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir,
4. surat keterangan akreditasi dari BAN PT,
5. pas foto terbaru ukuran 4cm x 6cm sebanyak 4 lembar dengan latar belakang merah dan menuliskan nomor registrasi online dan nama pelamar di belakang foto tersebut.
Dijelaskan seluruh Berkas-berkas tersebut dimasukkan ke dalam amplop coklat dan di sudut kanan atas ditempel potongan nomor pendaftaran registrasi online.
Selanjutnya dikirim kepada Panitia Seleksi Penerimaan Calon Hakim MA RI melalui POS dengan PO BOX 2700 Jakarta 10027 paling lambat 26 Agustus 2017 cap pos dan selambat-lambatnya diterima tanggal 31 Agustus 2017.