Kamis, 2 Oktober 2025

'Pokoknya Kalau Ada Nasi Goreng Pasti Pak Prabowo Nurut'

Pertemuan SBY dan Prabowo juga menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama antara Demokrat dengan Gerindra.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) beserta petinggi kedua partai memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam. Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi serta membahas berbagai permasalahan politik dan kedua partai sepakat bekerja sama tanpa koalisi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sepakat bahwa mereka akan menjalankan fungsi check and balances, mengawasi jalannya pemerintahan.

Keduanya sepakat untuk mengawal perjalanan bangsa Indonesia sesuai dengan kepentingan rakyat.

"Kami sepakat untuk terus mengawal negara, mengawal bangsa Indonesia dalam posisi kami agar perjalanan bangsa ini mengarah kepada arah yang benar. Agar apa yang dilakukan oleh negara benar-benar untuk kepentingan rakyat," ujar SBY.

SBY mengatakan, pengawalan yang dilakukan dengan cara mendukung pemerintahan hingga mengoreksi jika ada hal yang dinilai kurang tepat.

"Kalau ditanya lebih lanjut pengawalannya apa, sesuai kepentingan rakyat kita dukung. Tetapi kalau nyatanya tidak tepat dan tidak benar karena melukai dan mencederai rakyat kita kita akan koreksi dan kritisi. Gamblang tegas dan terang. Itu sikap kami," kata Presiden ke-6 Indonesia itu.

Baca: Ketua MUI Imbau Masyarakat Tidak Usah Ikut Aksi Tolak Perppu Siang Nanti

Pertemuan SBY dan Prabowo juga menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama antara Demokrat dengan Gerindra. Meski ditekankan kerja sama itu bukan dalam bentuk koalisi.

Dalam jumpa persnya di Puri Cikeas, SBY sempat menyebut pertemuannya dengan Prabowo bukan sesuatu yang luar biasa.

"Pertemuan dari pada malam ini bukan sesuatu yang sangat luar biasa. Sangat dimungkinkan pertemuan di antara tokoh-tokoh politik di negeri ini," ujar SBY.

SBY mencontohkan, dia dan Prabowo juga sering bertemu dengan Presiden Jokowi. Karena itu, pertemuan antartokoh politik merupakan suatu yang wajar.

"Contoh Pak Prabowo kita ketahui sudah beberapa kali bertemu Presiden Jokowi, di Istana atau di kediamannya. Saya sekali, dua kali bertemu Presiden Jokowi. Jadi menurut saya sekali lagi, pertemuan antara pemimpin-pemimpin politik itu suatu biasa," ucapnya.

Yang membuat pertemuan ini spesial karena pertemuan ini terjadi setelah RUU Pemilu disahkan menjadi UU.

"Barangkali yang luar biasa terjadi setelah pada 20 Juli lalu dalam rapat paripurna lalu di DPR, Gerindra, Demokrat, PKS berada dalam 1 kubu yang tidak menyetujui dikukuhkannya RUU Pemilu yang sudah sah dan sudah disetujui DPR RI," ujarnya.

Prabowo Panggil SBY Presiden
Usai pertemuan di Cikeas, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masing-masing menyampaikan pernyataan kepada wartawan.

Saat giliran Prabowo memberikan keterangan pers, mantan Danjen Kopassus tersebut menyapa SBY dengan ucapan 'Presiden SBY'.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved