Sabtu, 4 Oktober 2025

Pertemuan SBY-Prabowo Baru Sebatas Penjajakan Untuk Cairkan Kebekuan Politik

Apalagi secara kimia politik, meski SBY dan Prabowo sama-sama purnawirawan militer, namun tidak serta merta nyambung secara kimia politik.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/Sandro Gatra
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/3/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) akan lebih pada penjajakan kerjasama antara Gerindra dan Demokrat pasca-walk out bersama dalam Paripurna RUU Pemilu

"Pertemuan tersebut saya kira akan menjajaki kemungkinan adanya irisan kepentingan antara Gerindra dan Demokrat," ujar Ketua Pusat Studi Politik & Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi kepada Tribunnews.com, Kamis (27/7/2017).

Apalagi secara kimia politik, meski SBY dan Prabowo sama-sama purnawirawan militer, namun tidak serta merta nyambung secara kimia politik.

Keduanya punya karakter yang berbeda dan pernah berhadap-hadapan pada pilpres 2009. Pun keduanya tidak terlalu cair, baik saat sama-sama di militer aktif maupun saat di politik praktis.

"Karenanya saya meyakini pertemuan tersebut baru sebatas pada penjajakan semata," tegas Muradi.


Jadi imbuhnya, SBY dan Prabowo tidak akan mengambil langkah-langkah strategis, semisal maju bersama mengusung capres dan cawapres 2019 mendatang.

"Sehingga belum mengarah ke sana, masih sebatas mencairkan kebekuan politik," jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pertemuan yang akan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Soebianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya bukan hal yang mengherankan.

"Memang dari dulu Gerindra dan Demokrat kan bagus hubungannya. Kalau terjadi pertemuan hari ini, ya biasa saja," kata Syarief ditemui di sela rapat paripurna DPR RI, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

Menurut Syarief, SBY dan Prabowo bisa saja membicarakan mengenai kemungkinan kerja sama kedua partai menjelang Pemilu 2019. Namun, Demokrat menilai terlalu dini untuk membicarakan soal koalisi untuk Pemilu 2019.

"Sekarang kami menyamakan visi dan misi untuk bagaimana membangun bangsa ke depan yang lebih bagus," kata anggota Komisi I DPR-RI itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved