Sabtu, 4 Oktober 2025

Peredaran Narkoba

Penyelundup Sabu 284 Kg di Penjaringan Beda Jaringan dengan Sabu 1 Ton di Serang

Budi Waseso menerangkan, jaringan sabu ini berbeda dengan jaringan Tiongkok dengan tangkapan satu ton sabu yang diamankan sebelumnya.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso mengungkapkan, adanya modus baru dalam penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 284 Kilogram. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso mengatakan, penyelundupan narkoba jenis sabu 284 kilogram berbeda jaringannya dengan kasus penyelundupan sabu 1 ton.

Pengungkapan kasus ini, hasil kerja sama antara BNN, Badan Reserse Kriminal Polri, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Budi Waseso menerangkan, jaringan sabu ini berbeda dengan jaringan Tiongkok dengan tangkapan satu ton sabu yang diamankan sebelumnya.

"Belum ada hubungan langsung dengan kasus satu ton. Kemiripan ada. Tapi, ini yang sedang kami dalami," kata ujar Budi Waseso di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2017).

Salah satu perbedaannya, ucap Buwas, ada pada pengemasannya.

Berbeda dengan jaringan sabu satu ton hasil tangkapan Polda Metro Jaya yang diamankan di Anyer, pada Sabtu (15/7/2017) lalu.

"Kemasan yang ini berbeda. Sabu-sabu yang ini dibungkus dengan aluminum foil dan di dalamnya dibungkus lagi dengan plastik. Ini paketan murah," kata Buwas.

Sabu seberat 284 kilogram yang diselundupkan dalam mesin pemoles sepatu disita dari Kompleks Perumahan Muara Karang Blok D3, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (26/7/2017) kemarin.

Tiga pelaku diamankan, yaitu Supandi alias Ayung (WNI), Huang Hong (WN Taiwan), dan Hengki Himawan (WN Taiwan). Huang Hong ditembak mati lantaran melawan saat diamankan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved