Rabu, 1 Oktober 2025

Tito Karnavian Lantik Teman 'Duet Maut' di Densus 88 jadi Kapolda Metro Jaya

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik empat perwira tinggi untuk menduduki jabatan stategis korps Polri.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
Abdul Qodir
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik empat perwira tinggi untuk menduduki jabatan stategis korps Polri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik empat perwira tinggi untuk menduduki jabatan stategis korps Polri. Pelantikan dipimpin Tito Karnavian dalam upacara serah terima jabatan di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Dalam acara tersebut, Tito Karnavian melantik Kadiv Propam Polri Irjen Idham Aziz menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen M Iriawan. Sementara, M Iriawan dilantik menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri menggantikan Irjen Unggung Cahyono.

Selanjutnya, Unggung Cahyono dilantik menjadi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri menggantikan Irjen Eko Hadi Sutedjo yang memasuki masa pensiun.

Adapun jabatan Kadiv Propam Polri yang ditinggalkan Unggung Cahyono digantikan Kapolda Papua Barat, Brigjen Martuani Sormin.

Selanjutnya, Tito juga melantik Karoprovos Divpropam Polri, Brigjen Rudolf Alberth Rodja, menjadi Kapolda Papua Barat.

Dalam pelantikan ini, Tito Karnavian melakukan penanggalan dan penyematan tanda pangkat jabatan serta penyerahan tongkat komando kepada keempat pejabat baru Polri tersebut.

Tito juga memimpin pengambilan sumpah jabatan mereka. Keempat pejabat baru tersebut disumpah akan setia pada UUD 1945 dan NKRI. Mereka disumpah akan menaati seluruh peraturan dan UU dengan penuh pengabdian.

Mereka juga disumpah untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Juga tidak menerima gratifikasi dari siapa saja dan dalam bentuk apa saja.

"Apabila melanggar sumpah ini akan menjadi konsekuensi di dunia dan akhirat," kata Tito dan diikuti keempat pejabat baru tersebut.

Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Januari 1963. Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Sementara, Tito Karnavian merupakan lulusan Akpol Angkatan 1987.

Tito Karnavian dan Idham Aziz dikenal telah berkawan sejak lama dan terbilang akrab.

Pada 2005, keduanya pernah tergabung dalam satu tim saat memburu pentolan teroris Dr Azhari di Batu, Malang, Jawa Timur. Keduanya pun mendapat kenaikan pangkat luar biasa karena penyergapan itu.

Bahkan, keduanya kembali berduet di Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri pada 2010. Saat itu, Tito Karnavian menjabat sebagai Kepala Densus 88 AT Polri dan Wakilnya adalah Idham Aziz.

Saat menjadi Wakadensus 88, Idham sempat mengungkap kasus perampokan Bank BCA di Poso, Sulawesi Tengah, yang belakangan hasilnya diketahui untuk mendanai aksi teror.

Menurut Tito, Idham Aziz bukan orang baru di Polda Metro Jaya. Sebab, Idham pernah menduduki jabatan bidang reserse di Polda Metro Jaya dan Polresta Depok.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved