Senin, 6 Oktober 2025

Pemblokiran Telegram

Kapolri: Teror Bom Thamrin, Kampung Melayu dan Faletehan Gunakan Komunikasi Lewat Telegram

Ia menjelaskan, sejumlah rencana teror yang dilakukan di Indonesia direncanakan dengan menggunakan fitur ini.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/ABDUL QODIR
Jenderal Pol Tito Karnavian 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengakui medsos Telegram sangat andal digunakan pemakai akunnya.

Fitur ini bisa digunakan cukup masif. "Fitur telegram banyak keunggulan, seperti membuat 10.000 member dan sulit dideteksi. Ini jadi favorit kelompok teroris," kata Tito di Monumen Nasional, Minggu (16/7/2017).

Ia menjelaskan, sejumlah rencana teror yang dilakukan di Indonesia direncanakan dengan menggunakan aplikasi ini.

Kapolri menyebut kasus bom Thamrin, Kampung Melayu, Faletehan dan yang terjadi di Bandung, semua semuanya menggunakan Telegram.

"Polisi minta Menkominfo bagaimana mengatasi ini, ini sekarang udah  ditutup," tandasnya.

Tito menyatatakan, pihaknya akan terus mengevaluasi jaringan medsos yang lainnya, bila dipergunakan oleh jaringan teroris.

Meski demikian, jelasnya, pihaknya juga ikut mengevaluasi dari dampak-dampak penutupan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved