Rabu, 1 Oktober 2025

Kisah Viral, Tiga Bocah Terpaksa Berpisah setelah Orangtuanya yang Mualaf Wafat

Pasangan Agus Eko dan Sara Dede Amaliya ini kini meninggalkan tiga orang putri yang menjadi yatim piatu hanya dalam waktu sekejap.

Editor: Fajar Anjungroso
Facebook
Mereka meninggalkan tiga orang putri yang menjadi yatim piatu. Ketiganya adalah Riska (10), Shelly (9), dan Asti (1) 

Sekitar 9 Bln yll Masjid Baitussalam Dinar mas kedatangan tamu keluarga mualaf dgn 3 putrinya.

Beliau sempat menjadi muazzin, Allah berkehendak di hari ke 3, setelah azan dan sholat subuh beliau wafat. Idul fitri 1438 H yll ibu dan 3 putrinya silaturahmi ke keluarga di Mlayang Purbalingga.

5 Syawal pukul 16.30 putri ke 2 tercebur ke sungai dan ibundanya berusaha menolong, Alloh berkehendak lain, putri tersayang selamat, namun sayang ibunda hanyut dan ditemukan 30' kemudian dlm kondisi meninggal dunia.

Beliau meninggalkan 3 putri yg berumur 10, 9 dan 1 tahun. Mohon do'a utk keluarga mualaf ini, Smg bpk dan ibu nya husnul khotimah, putrinya menjadi anak sholehah, aamiin...

Menurut Nur Qudus kepada Wartakotalive.com, ketiga putri yang kini telah menjadi yatim piatu itu beberapa waktu lalu bertemu dengan dirinya di Semarang.

Almarhum Eko selama 3 hari tinggal di Semarang termasuk mualaf yang rajib beribadah.

Eko juga rajin menjadi muazin salat subuh.

 
"Bapaknya (Eko) di tempat kami hanya 3 hari. Selama 3 hari tersebut beliau rajin jadi muazin, azan salat wajib, utamanya salat subuh," kata Nur Qudus.

Setelah Eko meninggal, didukung ibu-ibu anggota kelompok pengajian dan warga yg perduli, ke-2 putrinya (Riska dan Selly) disekolahkan di Madrasah Ibtidaiyyah Taqwa Illah Meteseh Tembalang, Semarang.

Ibu Sara Dede (alm) saat itu juga mendapat bantuan dari warga berupa mesin cuci dan perlengkapannya yang kemudian menjadi modal usaha laundry.

"Alhamdulillah waktu itu sudah jalan bagus. Ada juga warga yang membantu kulkas sehingga bisa membuat es batu untuk dijual lagi," katanya.

Saat ini, Risa, Shelly, dan Asti telah menjadi seorang anak yatim piatu.

Mereka telah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya yang telah kembali ke pangkuan Illahi Rabbi.

Tiga bocah yatim piatu itu pun kini terpisah.

Risa dan Shelly melanjutkan sekolah di Purbalingga, sedangkan Asti dirawat oleh salah seorang kerebat almarhum orangtuanya di Jakarta.

Mudah-mudahan ketiganya kelak menjadi anak-anak yang salehah dan membanggakan kedua orangtua mereka. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved