Rabu, 1 Oktober 2025

Kata Akbar Tandjung, Sebaiknya JK Tidak Mencalonkan Lagi di Pilpres 2019

"Saya kira sudah dua kali jadi wakil presiden saya kira cukup lah ya‎," katanya di DPP Perindo, Jalan Imam bonjol, Jakarta Pusat.

WARTA KOTA/WARTA KOTA/henry lopulalan
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan partai Golkar, Akbar Tandjung ‎menyarankan kepada wakil presiden Jusuf Kalla untuk tidak maju lagi pada pemilihan presiden 2019.

Selain karena pernah menjabat Wakil presiden dua‎ kali, Kalla juga kata Akbar pernah menjadi calon presiden pada Pilpres 2009 silam berpasangan dengan Wiranto.

"Saya kira sudah dua kali jadi wakil presiden saya kira cukup lah ya‎," katanya di DPP Perindo, Jalan Imam bonjol, Jakarta Pusat, Selasa ( 30/5/2017).

Menurat Akbar sah-sah saja apabila Kalla tetap ingin kembali Nyapres. Menurutnya sebagi warga negara, Kalla memiliki hak untuk menjadi peserta Pilpres.

"Itu hak dia sebagai warga negara. Tapi dulu beliau sudah pernah maju kan. Tapi kan engga berhasil.‎Mungkin itu pelajaran buat dia sehingga tak berani untuk maju lagi ya," paparnya.

Bila pun nantinya Kalla maju, menurut Akbar, kecil kemungkinannya menggunakan kendaraan politik partai golkar. Ia mengatakan partainya telah berkomitmen mendukung presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.

"Kalo Golkar sudah jelas akan dukung Jokowi. Kalau 2019 kita sudah sepakat. Katakanlah kita sudah berkomitmen untuk dukung beliau," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved