Kamis, 2 Oktober 2025

Suap Pejabat BPK

Sri Mulyani Kecewa Auditor BPK Terima Suap untuk Berikan WTP

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kecewa dengan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
Adiatmaputra Fajar
Sri Mulyani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kecewa dengan auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Apalagi kasusnya mengenai suap dua auditor untuk bisa berikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Alasan Sri Mulyani kecewa karena pemerintah sudah serius dalam memberikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) kepada BPK.

"Saya kecewa betul dong kalau seperti itu. Kita dari LKPP pusat menanganinya secara serius," ujar Sri Mulyani di komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (29/5/2017).

Menurut Sri Mulyani selama ini hubungan pemerintah dengan BPK sudah sangat terbuka dan profesional. Karena itu Sri Mulyani heran jika BPK melanggar aturan sampai mau menerima suap dari pejabat Kemendes PDTT.

"Kita melakukan pembahasan dengan BPK secara profesional selama ini," jelas Sri Mulyani.

Sri Mulyani pun mengaku telah mempercayai BPK sebagai auditor resmi negara. Namun akibat adanya kasus suap, kepercayaan Sri Mulyani mulai luntur.

"Ada kejadian Kementerian Lembaga dan BPK sendiri menerima suap mengecewakan betul," ungkap Sri Mulyani.

Untuk diketahui auditor BPK Ali Sadli dan pegawai eselon 1 BPK Rohmadi Sapto Giri terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK memberikan opini WTP kepada Kemendes PDTT.

Sedangkan dari pemerintah Irjen Kemendes PDTT Sugito dan eselon III Kemendes PDTT Jarot Budi Prabowo terbukti memberikan suap.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved