Senin, 6 Oktober 2025

KPU Akui Legalitas PKPI Pimpinan Hendropriyono

Posisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kubu AM Hendropriyono makin di atas angin

Editor: Rachmat Hidayat
ISTIMEWA
Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono (paling kiri. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Posisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kubu AM Hendropriyono makin di atas angin. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun mengakui legalitas PKPI pimpinan Hendropriyono hasil kongres di Hotel Millenium Jakarta pada Agustus 2016 itu.

 Anggota KPU Viryan Azis menyatakan, lembaganya sebagai penyelenggara pemilu mengakui kepengurusan partai politik dengan merujuk keputusan pengesahan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

"Prinsipnya KPU memegang regulasi yang ada, hanya berpatokan pada SK Kementerian Hukum dan HAM," kata Viryan saat menjadi pembicara dalam ‘PKP Indonesia Forum’ di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Dalam penjelasan PKPI yang diterima tribunnews.com, Viryan merujuk SK Kemenkumham Nomor M-HH.01.AH.11.01 Tahun 2017 yang mengesahkan kepengurusan PKPI.

Keputusan itu mengakui keabsahan kepengurusan PKPI dengan ketua umum Hendropriyono dan sekretaris jenderal Imam Anshori Saleh. Hanya saja, kata Viryan, saat ini kepengurusan PKPI memang belum dipajang di laman KPU. Karenanya Viryan meminta DPN PKPI menyurati KPU.

 "Mohon maaf kalau belum tayang di website KPU, mungkin karena masih transisi. Kami mohon bersurat lagi, agar nanti akan kami bahas dalam pleno. Tidak masalah, nanti segera kami tindaklanjuti," mantan komisioner KPU Kalimantan Barat ini menjelaskan.

Juga dijelaskan, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Dr Jimly Asshiddiqie mengapresiasi PKPI di bawah kepemimpinan Hendropriyono.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu pun mengakui kapasitas Hendro yang dikenal sebagai tokoh intelijen. Menurut Jimly, PKPI harus bersyukur karena punya Hendropriyono yang punya kemampun berkomunikasi dengan semua pihak.

“Sebenarnya kapasitas Pak Hendro ini komunikator berbangsa. Dengan kemampuan filosofisnya bisa berkomunikasi ke semua arah,” kata Jimly.

 Jimly mengatakan, saat ini ada dua tema yang sangat sensitif dalam kehidupan bernegara. Yakni isu keadilan dan persatuan.

Jimly menambahkan, PKPI harus mampu membawa arus baru untuk mempersatukan elemen-elemen kebangsaan demi kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Ia yakin yakin PKPI bisa serius dalam mengelola gagasan yang yang ditawarkan ke pemilih.Apalagi, katanya, Hendropriyono merupakan sosok mumpuni.

"Ketum ini (Hendropriyono, red) aset yang sangat laku dijual untuk perbaikan bangsa. Karena itu, harus dimanfaatkan agar PKPI pada Pemilu 2019 tampil lebih baik," katanya.

Ketua Umum PKPI Hendropriyono menambahkan, semua elemen bangsa agar bergerak ikut peduli menjaga keutuhan dan eksistensi NKRI. Sebab, saat ini bahaya gerakan anti Pancasila dan radikalisme sudah di depan mata merongrong NKRI.

"Jika kita ogah-ogahan, maka bisa hancur, bubar, negara ini. Sebab hancurnya negara ini banyaknya orang baik yang diam saja," tegasnya.

NKRI dan Pancasila adalah harga mati. Untuk itu, semua pihak harus menyikapi merebaknya paham anti-Pancasila dan anti-NKRI, terutama paham khilafah secara serius.

Hendropriyono mengaku cukup bangga dengan mulai tergeraknya masyarakat bersama-sama melawan gerakan anti demokrasi.

"Dan PKPI berada di garda terdepan, bersama-sama menjaga Indonesia," katanya di acara yang dihadiri mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno itu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved