Calon Presiden
Ini Janji Jusuf Kalla pada Pilpres 2019
Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut mengaku ingin beristirahat, ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk keluarga.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Pilpres 2019 mendatang, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa ia takkan maju lagi dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Hal itu ia utarakan ketika ditanya soal keinginan Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang menyebut, partainya perlu untuk segera membahas usulan calon wakil Presiden pendamping Joko Widodo.
Terlebih, usai partai berlambang Beringin itu resmi mengusung Joko Widodo untuk Pilpres 2019.
"Perlu lah di internal Golkar (dibahas). Golkar perlu mengevaluasi kader yang cocok untuk itu (calon wapres). Yang jelas bukan saya," kata Kalla di rumah dinas Wakil Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut mengaku ingin beristirahat, ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk keluarga.
"Saya kan mau istirahat setelah ini. Pastilah ingin menikmati dengan cucu dan sebagainya," kata Kalla.
Kalla juga menilai, Golkar memang perlu untuk segera mencari calon pasangan Jokowi.
Hanya saja, saat ini waktunya belum tepat.
"Tentang Wapres, memang perlu, tapi persoalannya apa sudah waktunya? Kan Presiden dan Wapres itu selalu bukan keinginan satu partai," kata Kalla.
Menurut Kalla, sebelum membahas mengenai masalah calon wakil presiden, Golkar seharusnya membangun koalisi partai terlebih dulu.
"Jadi pembicaraannya koalisi. Tapi kalau untuk menetapkan pada dewasa ini pasti belum waktunya. Karena butuh koalisi juga. Koalisi saja belum terbentuk, apalagi mengusulkan pasangannya," ujar dia.(Moh. Nadlir)
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Ingin Istirahat, Jusuf Kalla Tak Akan Maju Pilpres 2019