Kamis, 2 Oktober 2025

Ibas Minta Semua Elemen Bangsa Jaga Keutuhan NKRI

Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku sempat prihatin dengan fenomena pro-kontra yang muncul belakangan.

Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono pada acara diskusi netizen di Cibubur, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2016). Diskusi tersebut bertemakan 'Perlukah Revisi UU KPK' dengan mendengarkan pendapat para netizen yang peduli pemberantasan korupsi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, meminta seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dengan tidak memperuncing isu SARA yang belakangan muncul seiring perhelatan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Saya kira kuncinya ada di tokoh-tokoh yang menjadi figur publik untuk menciptakan suasana yang kondusif dan bukannya malah memprovokasi isu yang bisa membingungkan umat," kata Ibas, sapaan akrabnya, dalam keterangannya, Selasa (16/05/2017).

Ibas mengungkapkan hal tersebut seusai melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaaan di gedung serbaguna Kelurahan Sumbergedong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (15/05/2017).

Baca: Ibas: Rakyat Sejahtera Jika Kebutuhan Pokok Terpenuhi

Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengaku sempat prihatin dengan fenomena pro-kontra yang muncul belakangan.

Karena terkesan semakin gaduh dan berpotensi mencoreng akar persatuan dan kesatuan bangsa, NKRI.

Menurut Ibas, seharusnya tetap berada dalam koridor hukum dan bukan malah menggelinding liar akibat analisa serta pemaknaan oleh tokoh-tokoh politik maupun keagamaan, yang kemudian disikapi keliru oleh masyarakat di akar rumput.

"Saya tidak mengatakan pemahaman pilar kebangsaan kita ada yang salah. Tapi isu sensitif seperti ini sebaiknya disikapi secara arif dan bijak," ujarn anggota Komisi X DPR RI ini.

Ibas menegaskan bahwa konsep bernegara NKRI yang berdasar Pancasila merupakan konsensus nasional yang sudah final.

Baca: Ibas Kawal Program Alsitan untuk Para Petani

Bahwa di negara Indonesia telah mengakui ada enam agama yang dianut oleh setiap individu warga negaranya, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, serta Konghucu.

“Oleh karenanya, isu agama tidak dibentur-benturkan satu sama lain. Saya bersama seluruh kader Partai Demokrat maupun elemen kebangsaan lain, termasuk di lembaga DPR/MPR tempatnya bernaung saat ini konsisten mendorong demokrasi dan semangat keberagaman dalam bingkai azas bhineka tunggal ika," tegasnya.

Menurut ayah dua putra dari pernikahannya dengan Aliya Rajasa ini, di manapun tempat di Tanah Air ini, semua elemen harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

“Jangan pula menonjolkan ego kelompok, suku, ras, agama masing-masing agar negara ini tidak tercabik-cabik oleh perpecahan yang memang seharusnya tidak perlu terjadi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved