Hari Buruh
Khataman Al Quran hingga Punguti Sampah, 5 Cara Pekerja Peringati Hari Buruh Tanpa Demo
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan bersenang-senang memperingati hari yang juga sering disebut dengan istilah 'May Day' itu.
Di Jakarta, buruh rupanya tak semuanya andil dalam unjuk rasa.
Beberapa pekerja juga memperingati hari ini dengan menggelar atraksi.
Pantauan Kompas.com di patung kuda Arjuna Wiwaha, dekat bundaran Bank Indonesia, ada barisan marching band dari salah satu serikat pekerja.
Selain itu, ada pula sekelompok perempuan yang mengenakan seragam warna merah muda tengah memainkan atraksi bendera.
Tak cukup sampai disitu, suasana riuh semakin terlihat kala sejumlah mobil komando lewat sambil membunyikan musik dangdut bervolume ekstra.
3. Pemeriksaan kesehatan gratis
Memperingati "May Day", buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kepulauan Bangka Belitung tidak menggelar unjuk rasa.
Mereka justru menghabiskan waktu dengan kegiatan positif yakni menggelar pemeriksaan kesehatan gratis.
Pemeriksaan gratis dilaksanakan Lapangan Tamansari, Pangkal Pinang.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan ini, serikat buruh menggandeng Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT).
Sementara fasilitas yang dilayani meliputi cek gula darah, pengukuran tensi dan konsultasi.
Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan buruh diisi dengan rapat terbuka yang mengangkat sejumlah persoalan.
Di antaranya soal upah dan jaminan hari tua.
"Alhamdulillah. Sudah lama tidak periksa kesehatan. Kami kartu BPJS juga belum ada," ujar Fahrudin, salah satu buruh, di Lapangan Tamansari Pangkal Pinang, Senin (1/5/2017).
4. Aksi pungut sampah