Azis Dukung Langkah Idrus Marham Proses Pernyataan Yorrys
Azis Samual mendukung langkah Sekjen Golkar untuk memproses pernyataan Yorrys.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Penasihat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Azis Samual mendukung Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham yang memproses pernyataan Yorrys Raweyai, terkait Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
Dia pun meminta kepada pihak-pihak di dalam partai berlambang beringin itu untuk tidak mencegah dan menghalang-halangi proses kepartaian terhadap anggota yang jelas-jelas melanggar peraturan partai.
Azis menjelaskan, bahwa permasalahan terkait partai, tak perlu diumbar ke publik. Harusnya, lanjut dia, semua masalah itu dibicarakan di internal partai.
"Seharusnya jika ada hal-hal yang berkaitan dengan internal Partai Golkar disampaikan di dalam forum partai. bukan di umbar ke publik," tegasnya, Senin (1/5) siang kepada awak media di Jakarta.
Sebelumnya Idrus mengatakan Yorrys akan diproses melalui koordinator bidang kepartaian karena dianggap mengganggu kekompakan dan solidaritas partai.
"Jangan bisanya main Pecat, apalagi hanya perbedaan pendapat. Tradisi main Pecat tidak pernah membuahkan hasil yang manis di partai Golkar," kata Andi beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Azis meminta Andi tak asal bicara. Sikap Sekjen Idrus Marham terkait Yorrys menurutnya telah sesuai dengan mekanisme di dalam partai.
"Andi Sinulingga jangan asal bicara Sekjen sudah benar dan sesuai dengan aturan partai. Sekelas saudara Yorrys itu paham sekali terkait aturan parta," tegas Azis.
Azis tahu, bahwa apa yang dikatakan oleh Yorrys dalam sebuah acara di kawasan Kuningan, Jakarta, pekan lalu, juga disaksikan oleh Andi.
Apalagi, lanjut Azis, sampai membawa nama Poros Muda Partai Golkar dalam pembelaan terhadap Yorrys.
"Poros muda Partai Golkar adalah gerombolan, mereka bukan merupakan bagian dari kelembagaan Partai Golkar," tutur pria berkumis tersebut.
Azis pun menegaskan, bahwa Poros Muda Partai Golkar adalah forum yang tidak diakui di dalam mekanisme kepartaian di Partai Golkar.
"Jangan pernah lagi membawa masalah partai ke luar. Dan berbicara membawa nama gerombolan yang tak diakui di dalam partai. Anda asik, saya santai. Anda usik, saya bantai," tandasnya.