Fadli Zon: Citra Jokowi Bisa Anjlok Kalau Angkat Ahok Sebagai Menteri
Kalah dalam hitung cepat Pilkada Jakarta putaran kedua, isu pengangkatan Ahok sebagai menteri mencuat menjelang satu tahun reshuffle Kabinet Kerja.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengambil resiko sangat besar bila berani mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai menteri.
Kalah dalam hitung cepat Pilkada Jakarta putaran kedua, isu pengangkatan Ahok sebagai menteri mencuat menjelang satu tahun reshuffle Kabinet Kerja jilid II.
"Tentu beresiko sangat besar, yakni akan munculnya persepsi masyarakat yang menganggap Presiden melindungi Ahok," jelas Fadli Zon di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Baca: Ahok Calon Gubernur Bali atau Calon Menteri Jokowi?
Namun Fadli Zon tetap menyerahkan keputusan ke tangan Presiden.
"Kalau memang itu yang diinginkan Presiden saya rasa tak ada masalah. Silakan dilakukan kalau mau menunjukkan hal tersebut," jelasnya.
Baca: Wiranto Sebut Reshuffle Sebagai Isu Mingguan
Nama Ahok mencuat sebagai calon menteri setelah Presiden Jokowi pertama kali menyinggung hal ini dalam Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4/2017) lalu.
Jokowi mengatakan jika menterinya tidak mampu mencapai target, pergantian atau pergeseran posisi menteri alias reshuffle adalah jawabannya.
"Kalau memang tidak selesai, pasti urusannya akan lain. Bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan yang lain-lainnya. Ya saya blak-blakan saja. Dengan menteri juga seperti itu," ujar Jokowi.