Penyidik KPK Diteror
Kapolda Metro: Pelaku Penyerang Novel Sudah Gambarkan Situasi Secara Matang
Pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan diduga telah mengintai sejak lama.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan diduga telah mengintai sejak lama.
Sehingga, eksekusinya berjalan rapih yang membuat polisi kesulitan mengungkap pelakunya.
Polisi hingga kini belum menangkap pelaku penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Novel disiram dengan cairan H2So4 atau asam sulfat.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menuturkan, pelaku telah mengintai Novel sejak lama.
Termasuk gerak-gerik Novel sehari-hari.
"Itu pelaku sudah betul-betul menggambar situasi yang ada," ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2017).
Menurut Kapolda, dalam CCTV tampak begitu cepat motor pelaku lewat.
"Dia tahu ke mana larinya. Analisa kami sudah cukup lama digambar (diintai)," katanya.
Kepolisian sempat menginterogasi dua orang yang diduga menguntit Novel.
Setelah diperiksa, dua orang itu diketahui adalah informan polisi.
Keduanya juga memiliki alibi saat Novel diserang
"Dua orang tersebut adalah berkaitan dengan salah satu cepu atau mata-mata unit pencurian motor," ujar Iriawan.
Ada beberapa gambar yang awalnya diduga merupakan pelaku penyerangan.