Minggu, 5 Oktober 2025

Jokowi: Perbedaan Bukan Penghalang untuk Hidup Harmonis

Presiden mengatakan Hari Raya Nyepi memiliki makna mendalam bagi umat Hindu.

Editor: Johnson Simanjuntak
Jokowi Pakai Busana Betawi Peringati KAA Tahun 2017 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Presiden Joko Widodo menghadiri perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (22/4/2017).

‎Dalam acara tersebut, Presiden mengatakan Hari Raya Nyepi memiliki makna mendalam bagi umat Hindu.

Melalui momen Nyepi tersebut, kata Jokowi, Umat Hindu hendak membersihkan diri dan memohon pada yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan untuk bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

"Dengan menjalankan Catur Bratha Penyepian, umat Hindu menyambut tahun baru Saka dengan semangat yang baru, dengan jiwa yang damai, yang lebih harmonis sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana," ujarnya.

Menurutnya, ‎keharmonisan merupakan harapan dan impian semua orang, terlebih di negara Indonesia, yang memiliki banyak sekali perbedaan suku, bahasa, dan juga keyakinan, semangat untuk menjaga keharmonisan tentu harus terus dipelihara.

"Perbedaan latar belakang suku, latar belakang agama, dan latar belakang budaya bukanlah penghalang bagi kita untuk bersatu. Bukan pula penghalang bagi kita untuk hidup dalam keharmonisan dan membangun solidaritas sosial yang kokoh," ucapnya.

Presiden meyakini, dengan terus berpegang teguh kepada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, segenap bangsa Indonesia akan tetap bersatu dan maju menuju kesejahteraan bersama-sama.

"Saya yakin dengan berpegang pada Pancasila, dengan menjunjung semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita akan tetap bersatu. Dengan bersatu, kita akan maju bersama, sejahtera bersama untuk menyongsong masa depan bangsa yang gemilang," kata Presiden.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved