Sabtu, 4 Oktober 2025

Ingin Jadi Warga Indonesia, Anggota DPR Suruh Warga Hongkong Ini Hafal Pancasila

Rapat Komisi III DPR dengan Menkumham Yasonna H Laoly menghadirkan Jackson Leung yang ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Suasana Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Menkumham Yasonna H Laoly di gedung DPR Jakarta, Senin (10/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Komisi III DPR dengan Menkumham Yasonna H Laoly menghadirkan Jackson Leung yang ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyanto menanyakan alasan Jackson ingin menjadi WNI.

"Kalau saya lahir di Tasikmalaya Jabar, sekolah di Bandung, waktu kami di Bandung di luar negeri, saya ingat waktu umur 9 waktu Soekarno pidato kita ikut dengar. Jadi sama rakyat ada pendekatan, dengar pidato dari jam 7-14 berdiri tapi tidak ada penuh kekesalan," kata Jackson yang berbahasa Indonesia sedikit terbata-bata di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Senin (10/4/2014).

Jackson lalu menceritakan pula hubungannya yang dekat dengan Amerika Serikat.

Lalu, ia bercerita anak-anak Indonesia yang menderita diare karena makan makanan merk Eropa.

"Saya jadi juru runding kenapa makan susu beriso bagus kok bisa muncrut," kata Jackson.

Namun, Wihadi tidak puas dengan jawaban Jackson. Ia menegaskan tidak menanyakan masa lalu Jacson.

"Alasan setelah sekian lama tidak di Indonesia, sekaranf ingin menjadi‎ WNI. Selama ini ke mana? Apakah punya istri baru sehingga balik lagi ke Indonesia?" tanya Politikus Gerindra itu.

Jackson kembali menceritakan dirinya sudah membantu China untuk menghasilkan keuntungan.

Jackson tercatat sebagai Warga Negara Hongkong.

Komisi III DPR tetap tidak puas dengan jawaban tersebut.

Lalu salah seorang staff Kemenkumham membantu menjelaskan maksud pertanyaan Komisi III DPR.

"Jadi maksudnya, kenapa tiba-tiba bapak sudah lama di Cina tiba-tiba mau menjadi WNI.‎ Itu saja dijelaskan ke anggota dewan," kata staff tersebut.

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo lalu memotong pembicaraan Jackson dan bertanya mengenai Pancasila. Jawaban Jackson pun tidak lengkap.

"Tahu pak, tapi tidak semuanya. Bhinneka tunggal Ika kan Garuda. Ketuhanan, kemanusiaan, yang ketiga itu karena panjang agak," kata Jackson.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved