Raja Arab Saudi ke Indonesia
Saat Raja Arab Tiba, Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat Komersial Delay 45 Menit
Otoritas Bandara Halim Perdanakusuma akan melakukan perubahan jadwal pesawat reguler dan komersial saat rombongan Raja Salman dari Arab Saudi tiba.
Tentu saja butuh pengaturan khusus di bandara, terutama terkait dengan masalah parkir pesawat. Sebab pesawat besar seperti Boeing B747 dan B777 itu setara dengan dua pesawat badan sempit seperti Boeing B737 yang banyak dioperasikan maskapai Indonesia.
Jika tidak diatur sedemikian rupa, apron bandara akan penuh tertutup pesawat-pesawat besar tersebut dan mengganggu operasional pesawat yang lain.
"Pengaturan parkir tersebut perlu dilakukan karena sebagian besar pesawat tersebut berjenis badan besar (widebody). Dengan pengaturan parkir yang baik, diharapkan tidak mengganggu operasional sehari-hari pesawat di Bandara Ngurah Rai tersebut. Dengan demikian keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan penumpang reguler tetap terpenuhi dengan baik," ujar Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Soebagio.
Pengaturan parkir pesawat itu dibagi menjadi dua kategori yaitu pesawat utama (Raja) dan pesawat pendukung.
Pesawat VVIP Raja akan diparkir dan menginap di tempat parkir (parking stand) B27. Sebagai alternatif, pesawat VVIP tersebut juga bisa ditempatkan di tempat parkir B17.
Sedangkan pesawat pendukung akan diparkir di tempat parkir B22-B26. Jika menginap, pesawat pendukung akan ditempatkan di Apron Selatan atau dipindahkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Bandara Juanda, Surabaya.
Untuk 2 pesawat C-130 Hercules akan ditempatkan di tempat parkir B28-B29.
Untuk menjaga kesuksesan kunjungan rombongan dari Arab Saudi tersebut, saat ini di Bandara Ngurah Rai Bali juga telah dibentuk pos koordinasi (posko) yang dikoordinasikan oleh TNI AU.
Posko tersebut beranggotakan PT Angkasa Pura I (Pengelola Airport), AirNav Indonesia, TNI AU, Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) dan Kepolisian RI.
Baca: Malaysia Jamin Keselamatan Siti Aisyah
Kunjungi Istiqlal dan Katedral
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Natsir mengatakan, pada hari pertama saat mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Raja Arab akan disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Begitu tiba, akan langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Bapak Presiden di Istana Bogor," kata Armanatha.
Pada hari kedua, kata Armanatha, Raja Salman akan menyampaikan pidato di Gedung DPR. Raja Salman juga akan menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Selain itu, selama di sini juga akan kunjungan ke Masjid Istiqlal, melihat bagaimana berbagai agama di Indonesia bisa hidup berdampingan. Kita lihat Istiqlal, kita lihat Katedral, itu simbol yang identik dengan keberagaman," ucap Armanatha.
Terakhir Raja Arab juga akan bertemu dengan sejumlah pengusaha asal Arab Saudi yang memiliki investasi di Indonesia. Pada 4-9 Maret barulah Raja Salman dan rombongan bertolak ke Bali untuk berlibur di sana.