Jokowi Harap Tanwir Muhammadiyah Lahirkan Gagasan Berkemajuan
"Semoga dari sini hadir gagasan-gagasan berkemajuan untuk mewujudkan kedaulatan dan keadilan sosial di tanah air kita,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo, Jumat (24/2/2017) pagi membukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2017 di Islamic Center Ambon, Maluku.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengharapkan dari Sidang Tanwir Muhammadiyah melahirkan gagasan-gagasan yang mendorong kemajuan bangsa.
"Semoga dari sini hadir gagasan-gagasan berkemajuan untuk mewujudkan kedaulatan dan keadilan sosial di tanah air kita," ujar Presiden Jokowi berdasarkan keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Baca: Ibu Ini Berani Atur Jokowi Ketika Diminta Jawab Pertanyaan
Di hadapan peserta tanwir Muhammadiyah dan para tamu undangan, Presiden Joko Widodo menyebut misi dan tema Indonesia Berkemajuan yang diusung Muhammadiyah merupakan kekuatan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia.
Melalui jalur pendidikan, kesehatan, dan aktivitas sosial lainnya yang telah dilakukan Muhammadiyah, Presiden Joko Widodo yakin misi tersebut dapat terwujud.
"Saya percaya kalau misi Indonesia berkemajuan ini akan menjadi sebuah kekuatan yang harus kita jaga terus," katanya.
Lanjut Jokowi, kalau komitmen dijaga dan seluruh pihak bergotong royong masyarakat yang beradab, maju, berdaulat, dan berkeadilan dapat terwujud.
Baca: Jokowi Bandingkan Program Bantuan Pangan Sekarang dengan Pemerintah Sebelumnya
Jokowi mengemukakan bagaimana keadilan sosial di negara kita masih harus diupayakan.
Harga bahan bakar minyak yang berbeda antara Pulau Jawa dengan Papua misalnya, kembali disinggung olehnya.
Dengan kebijakan BBM satu harga, pemerintah terus berupaya mengupayakan keadilan sosial tersebut.
Namun, tugas pemerintah diakui belum selesai.
Menurutnya masih banyak komoditas lainnya yang perlu diupayakan dalam rangka mewujudkan keadilan sosial.
"Bagaimana bisa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia kalau ada yang harganya di Jawa 70 ribu rupiah sedangkan di Papua dua setengah juta rupiah per sak semen," ucapnya.
Adanya disparitas harga tersebut dianggap sebagai sesuatu yang masih harus dibenahi.
Baca: Begini Isi Surat Fadli Zon kKepada Presiden Jokowi Terkait Aspirasi GNPF MUI
"Harganya belum turun karena jurusnya belum ketemu. Tapi insya Allah nanti harganya akan sama," kata Presiden.
Pemukulan tifa oleh Presiden Jokowi sekaligus menandai diresmikannya pembukaan Tanwir Muhammadiyah tahun 2017.
Setelah membuka Tanwir Muhammadiyah, Presiden meninjau Klinik Apung Said Tuhuleley yang lokasi tidak jauh dari acara pertama.
Sebelum meninjau, Presiden menekan tombol sirine kapal dan menandatangani Plakat Kuningan sebagai tanda Peresmian Klinik Apung Said Tuhuleley.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Maluku Said Assagaff dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Setya Novanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.