Kamis, 2 Oktober 2025

Mayjen Wuryanto Bantah Berita Soal Rapat Pimpinan TNI di Istana Tanpa Kehadiran Panglima

"Jadi jangan diartikan kegiatan pertemuan tersebut sebagai rapat, Rapim atau kegiatan lain,” ujarnya.

Tribunnews.com/ Abdul Qodir
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Wuryanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredarnya berita di media sosial terkait adanya Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Istana yang dihadiri para Perwira  Tinggi (Pati) TNI pada hari Senin tanggal 13 Februari 2017 yang lalu dan tidak dihadiri oleh Panglima TNI  adalah “tidak benar atau “HOAX”.

Demikian hal ini dikatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/2/2017).

“Benar bahwa pada tanggal 13 Februari 2017 yang lalu ada acara pertemuan para Pati TNI dengan Bapak Presiden Joko Widodo. Namun acara tersebut bukan suatu rapat apalagi Rapim, para Pati TNI tersebut dipanggil Presiden RI karena baru naik pangkat Pati TNI yang keputusannya ditandatangani Presiden RI,” jelas Mayjen TNI Wuryanto.

Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan bahwa, pertemuan antara Presiden RI dengan para Pati TNI tersebut  merupakan tindaklanjut dari kebijakan Bapak Presiden RI, bahwa semua Perwira TNI yang naik pangkat Pati TNI melaksanakan laporan korp kepada Presiden RI di Istana.

Hal ini dilatarbelakangi bahwa semua Perwira TNI yang naik pangkat di level jenderal, laksamana atau marsekal berdasarkan keputusan yang ditandatangani Presiden RI.

“Jadi semua Perwira yang naik pangkat Perwira Tinggi (Jenderal, Laksamana, Marsekal) serta  keputusannya ditandatangani Presiden RI. Sangat anehkan seorang Presiden RI yang menandatangani kenaikan pangkat Perwiranya tidak kenal dan tidak tahu apa yang ditandatangani. Maka semua Pati yang naik pangkat di panggil ke Istana untuk sekedar kenal, ramah tamah dan salam-salaman,” kata Kapuspen TNI

Ditambahkan Kapuspen TNI bahwa, kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian dan penghargaan yang luar biasa dari seorang Presiden RI terhadap TNI. “Jadi jangan diartikan kegiatan pertemuan tersebut sebagai rapat, Rapim atau kegiatan lain,” ujarnya. 

Kapuspen  TNI juga menyampaikan bahwa, dalam kegiatan pertemuan  di Istana tersebut tidak dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan seluruh Kepala Staf Angkatan. “Beliau semua tidak naik pangkat sedangkan acaranya hanya untuk mengenal para Pati TNI yang naik pangkat,” tegas Mayjen TNI Wuryanto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved