Kamis, 2 Oktober 2025

Ini Alasan Aziz Syamsuddin Berdamai dengan Kosgoro Agung Laksono

Aziz membeberkan alasan mengapa ia menerima tawaran islah dengan Agung Laksono.

Editor: Hasanudin Aco
Muhammad Zulfikar/Tribunnews.com
Kosgoro 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ ‎Kosgoro 1957 mengakhiri dualisme kepemimpinan setelah dua ketua umumnya, Agung Laksono dan Aziz Syamsuddin, menandatangani nota kesepakatan perdamaian alias islah.

Aziz membeberkan alasan mengapa ia menerima tawaran islah dengan Agung Laksono.

Aziz menghendaki Kosgoro 1957 islah karena merujuk pada hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) DPP Golkar di JCC Senayan beberapa waktu lalu.

Baca: Kosgoro Agung Laksono dan Aziz Syamsuddin Bersatu Lagi

Dirinya mengaku memiliki semangat kebersamaan dalam upaya memajukan Golkar.

"Merujuk pada hasil Rapimnas di JCC saya siap melakukan duduk bersama. Berselang waktu saya dipanggil Ketua Umum untuk menyelesaikan masalah Kosgoro," kata Aziz di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

‎Aziz menuturkan, dirinya tidak memiliki keinginan mengambil alih Kosgoro secara sepenuhnya.

Dia hanya berharap ke depan tidak ada lagi dualisme di tubuh Kosgoro 1957 yang dapat merugikan Golkar dalam menjalani event-event politik nasional.

"‎Saya sebagai pribadi mengucapkan selamat kepada Pak Agung yang menjadi Ketua Umum Kosgoro. Saya harap Kosgoro tidak ada yang memecah kembali," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved