Kasus Penodaan Agama Tak Hanya Panas di Ruang Sidang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak hanya panas di ruang sidang.

Selepas sidang, ada saja peristiwa-peristiwa yang juga menjadi perhatian masyarakat. Satu di antaranya adalah frase fitsa hats.

Masih ingat meme pizza restoran franchise ini? Meme berlabel fitsa hats ini muncul justru bukan karena promosi makanan, namun karena sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Awal mulanya saat Ahok jumpa pers usai sidang pada 3 januari 2017 lalu.

Gelak tawa soal ucapan fitsa hats juga trend di kalangan netizen. Merasa disudutkan yang dituding Ahok, Novel Bamukmin gerah.

Dia pun membalas pernyataan Ahok soal laporan BAPnya.

Tak hanya soal fitsa hats, sentilan ahok kepada para saksi yang melaporkan dirinya juga diarahkan pada Gus Joy Setiawan, Presiden Koalisi Advokasi Rakyat.

Pengacara ahok menyatakan Gus Joy adalah pendukung pasangan cagub cawagub jakarta nomor urut satu. Tuduhan ahok langsung dibantah kubu Agus-Sylvi.

Selain itu, salah satu saksi pelapor Silyudin Abdul Rasyid dhani juga dituduh Ahok memberi kesaksian palsu karena tanggal kejadian di Pulau Seribu yang tertulis di BAP Wilyudin adalah 6 september 2016 dan bukan 27 september 2016.

Dan karena kejanggalan ini hakim pun memanggil 2 orang polisi dari polres yang melakukan BAP terhadap Wilyudin untuk dimintai keterangan di persidangan.

Selain cerita-cerita di luar hukum, sidang kasus dugaan penodaan agama memang menjadi perhatian masyarakat.

Lihat saja bagaiamana ramainya kelompok massa yang datang lokasi sidang di Kementerian Pertanian Pasar Minggu, Jakarta.

Baik massa yang kontra maupun massa pendukung ahok. Vonis untuk Ahok diprediksi akan dijatuhkan pada bulan Mei mendatang.