Hasto Menilai Tuduhan Rizieq kepada Megawati Sangat Tidak Beralasan
Karena itulah, Hasto menilai tuduhan Rizieq kepada Megawati sangat tidak beralasan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengimbau kepada seluruh kader partainya untuk melakukan "senam politik'', dan terus memerjuangkan politik yang membangun peradaban.
Politik yang membumikan Pancasila yang berkebudayaan, disertai keberpihakan terhadap rakyat yang mencintai hidup rukun dan damai.
"PDI Perjuangan percaya, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi silent majority bangkit dan menggalang kekuatan. Jangan biarkan negeri yang damai ini diinjak injak oleh mereka yang bermaksud memecah belah bangsa," kata Hasto dalam pernyataannya, Selasa (17/1/2017).
"Kita kobarkan semangat Satyam Eva Jayate bahwa kebenaranlah yang akhirnya akan menang," ujar Hasto.
Hasto menuturkan tindakan yang dilakukan FPI dengan membubarkan aksi kemanusiaan berupa pengobatan gratis merupakan tindakan yang telah melampaui batas.
Hasto pun mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat.
"Ada batas kesabaran dari kami, dan pesan yang ingin saya sampaikan ke Bapak Rizieq adalah kami tidak takut. Kami siap berhadapan jika mereka terus bertindak main hakim sendiri," kata Hasto.
Hasto mengingatkan dalam kapasitas sebagai kader Partai, pihaknya selalu diajarkan untuk memiliki kesadaran lingkungan bahwa mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim.
Hasto menuturkan Megawati selalu menyampaikan kepada seluruh kader untuk memahami pemikiran-pemikiran Bung Karno tentang Islam yang membangun peradaban.
"Ketika Beliau (Soekarno) berguru secara langsung dengan HOS Cokroaminoto. BK sangat dekat dengan Muhammadiyah dan NU. Kedua organisasi Islam tersebut benar-benar berkeringat dan berdarah-darah untuk tegaknya republik ini bersama PNI saat itu, dan seluruh elemen kekuatan militer bangsa dalam keseluruhan jati diri TNI sebagai tentara rakyat," kata Hasto.
Oleh karenanya, kata Hasto, Megawati memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina, menolak aksi unilateral atas Irak dan membela kedaulatan bangsa Irak dengan gigih.
Megawati juga menolak pemberian blok Cepu ke Exxon sebab tahu dana minyak itu juga dipakai untuk menciptakan ketidakadilan di Timur Tengah.
Karena itulah, Hasto menilai tuduhan Rizieq kepada Megawati sangat tidak beralasan.
"Sikap Ibu Megawati yang keras di dalam membela perdamaian di Timur Tengah itulah yang juga ikut mewarnai konstelasi pilpres 2004. Disitulah kenegarawanan Ibu Megawati termasuk ketika membela Ustadz Abu Bakar Baasyir agar tidak di ekstradiksi karena tugas peminpin untuk melindungi segenap bangsa dan sel tumpah darah Indonesia," kata Hasto.