Loyalis Anas Urbaningrum Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Umum Hanura
Sementara, senator Bali Gede Pasek Suardika yang juga dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Hanura.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) telah menyelesaikan struktural kepengurusan DPP partai. Komposisi kepengurusan itu berdasarkan diskusi dengan Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto.
Nantinya, pengurus inti tersebut akan membantu OSO menjalankan roda organisasi Partai Hanura. Wakil Ketua MKD Syarifuddin Sudding ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hanura.
Sementara, senator Bali Gede Pasek Suardika yang juga dikenal sebagai loyalis Anas Urbaningrum menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Hanura.
Baca: Anas Urbaningrum Pakai Masker dan Topi Saat Diperiksa KPK Terkait Kasus KTP Elektronik
Jajaran pengurus lainnya yakni Nurdin Tampubolon, Benny Pasaribu, Wisnu Dewanto, Saleh Husin. Posisi Bendahara Umum Hanura dijabat Zulnahar Usman.
"Saya baru tadi pagi mendapat instruksi dari Pak Wiranto sebagai ketua dewan pembina. Beliau telah memutuskan Sekjennya Syarifudin Sudding. Dan saudara Pasek mendampingi saya sebagai waketum. Waketum itu senior-senior di Hanura itu juga ada seperti Pak Nurdin Tampubolon," kata Oesman Sapta Odang di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Baca: Prabowo Capres 2019, Hanura Masih Lihat Kinerja Jokowi Baik
OSO mengaku tidak mengingat susunan pengurus lainnya. "Nanti itu lebih baik nanti diumumkan sesuai dengan urutannya lah," tutur OSO.
OSO lalu mengungkapkan komposisi kepengurusan Hanura terdiri dari kader senior, muda dan baru. Penempatan tugas dan jabatan dilakukan secara musyawarah dan mufakat.
"Kombinasi ini disepakati formatur yang lama, maupun formatur yg baru atau ketua formatur dan sekretaris formatur. Dan antara kita itu ya baik dari tingkat atas maupun tingkat bawah Hanura itu menyelesaikan dan menygunakan musyawarah dan mufakat. Enggak ada itu voting-votingan enggak ada," kata OSO.
OSO juga menyebutkan kader yang berstatus sebagai Anggota DPR wajib masuk sebagai pengurus. Pasalnya, Anggota DPR merupakan cerminan Hanura .
"Anggota DPR wajib jadi pengurus wajib. Itu saya wajibkan, kenapa? Karena itu jadi cermin. Anggota DPR RI itu jadi cermin dari partai kita apa yang dia bikin bisa dideclair oleh masyarakat sebagai wakil rakyat," kata OSO.
Meski mendapat tugas sebagai pengurus, OSO mengingatkan sebagai anggota DPR juga harus menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat.
"Karena begitu dia sudah menjadi anggota DPR dia bukan lagi murni seorang partai tapi dia wakil dari rakyat secara keseluruhan. Ini yang harus dilakukan semua anggota DPR RI. Kita bedanya cuma tempat saja, tempat dan jumlah," ujar OSO.
Dari unsur DPD, OSO memasukkan sejumlah nama sebagai pengurus. Diantaranya, Senator Jawa Timur, Ahmad Nawardi, Senator NTT Adrianus Garu dan Senator Bali I Kadek Arimbawa. "Enggak ditampung semua. Kalau beberapa nama saya juga dulu dari DPD ya kan," kata OSO.