Ke Kalimantan, Jokowi Hadiri HKSN dan Resmikan Kawasan Pos Lintas Batas Negara Entikong
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat selama dua hari.
Kunjungan dilakukan, Selasa (20/12/2016) hingga Rabu (21/12/2016).
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi akan langsung menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2016.
Acara berlangsung di Stadion Sanaman Mentikei di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Siang harinya, Presiden dan rombongan akan menuju Kabupaten Pulang Pisau untuk menghadiri acara Kolaborasi Hutan Tanaman Rakyat Dengan Industri Kayu Terpadu.
Kemudian dilanjutkan melakukan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Sekolah Dasar di kabupaten tersebut.
Sore hari, Presiden dan Ibu Iriana kembali ke Palangkaraya untuk menginap.
Esok harinya, Rabu (21/12/2016), Presiden akan bertolak menuju Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat untuk meresmikan Kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong.
Di Kabupaten Sanggau, Presiden juga direncanakan akan menghadiri acara Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan menyerahkan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016.
Masih di Kalimantan Barat, Presiden kemudian akan menuju Kabupaten Kubu Raya untuk menghadiri acara Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Serta Penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis Tahun 2016, sebelum sorenya kembali ke Jakarta.
Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta antara lain, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Kemudian, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.