Penangkapan Terduga Teroris
Nama Bahrun Naim Disebut-sebut Terkait Penemuan Bom di Bekasi, Inilah Sosoknya
Sebelumnya, Bahrun juga diduga berada di balik aksi teror bom di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Mereka ialah Ibadurrahman alias Ali Robani alias Ibad, Yus Karman, Giyanto alias Gento, dan Sayfudin al-Fahmi alias Udin.
Lalu, Naim juga diduga merencanakan berbagai aksi teror di akhir tahun.
Namun, operasi Satuan Tugas Khusus Antiteror Polri menggagalkan upaya itu dengan menangkap 14 terduga teroris di berbagai lokasi, seperti Cilacap (Jawa Tengah), Sukoharjo (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat), Bekasi (Jawa Barat), dan Koja (Jakarta Utara).
Apabila di Solo Naim berkoordinasi langsung dengan Ibad, untuk aksi akhir tahun ia berkomunikasi intensif dengan Abu Jundi alias Abdul Karim.
Abu Jundi diduga menerima dana dan rencana aksi dari Naim.
Abu Jundi telah ditangkap Satgasus Antiteror Polri pada Sabtu (19/12/2015) di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Namun, Naim tidak hanya berkomunikasi dengan Abu Jundi.
Sejumlah sel-sel jaringan terorisme lain diduga juga telah berkoordinasi dengan Naim.
Propaganda
Untuk menyebarkan propaganda, meski belum dapat dikonfirmasi, terdapat sebuah situs web yang diduga dikelola oleh Naim.
Di dalam laman tersebut, Naim memperkenalkan diri sebagai analis, strategi, dan kontra intelijen.
Situs tersebut mulai menerbitkan berbagai propaganda teror pada Agustus 2013.
Berbagai tulisan yang diunggah di situs tersebut memberikan "ilmu" untuk membuat bahan peledak secara otodidak.
Misalnya, remote bom dengan media bel pintu, granat dan bom lempar rakitan, serta detonator jenis TATP.
Tidak hanya bahan peledak, sejumlah tulisan di situs tersebut juga memberi pelatihan untuk membuat senjata rakitan.