Ayah AKP Safran: Saya Berdoa Anak Saya Selamat, Tapi Kami Siap dengan Kenyataan Terburuk

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berita hilangnya pesawat M-28 Sky Truck Polri membuat sahabat dan keluarga AKP Safran (38) berdatangan ke rumahnya di Perumahan Kelapa Dua Residen, Cimanggis, Depok, Minggu (4/12/2016).

Sebuah tenda terpasang di rumah seorang dari 12 penumpang pesawat yang dikabarkan jatuh tersebut.

Meski masih berharap Safran selamat, keluarga mengaku sudah siap menerima kabar terburuk yang menimpa Safran.

Syafawi (67) ayah Safran pasrah dengan kabar putranya.

"Saya mendoakan anak saya semoga selamat. Tapi kami siap dengan kenyataan terburuk," kata Syafawi.

Di mata sang ayah, Safran merupakan anak yang baik dan disiplin.

"Dia sudah mengabdi kepada orangtua, keluarga dan negara," ujarnya.

Menurutnya, Safran adalah anak sulung dari tiga bersaudara.

Suasana di rumah AKP Safran Perumahan Kelapa Dua Residen, Cimanggis, Depok, Minggu (4/12/2016).

Istri Safran adalah AKP Sri Yuliani Siregar (38) yang bertugas di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Mereka memiliki dua anak yakni Angkasa (8) dan Kenan (5).

Menurut Safawi, istri dan anak Safran masih sangat berduka dan shock dengan kabar jatuhnya pesawat Sky Truck yang ditumpangi Safran, Sabtu (3/12/2016).

"Jadi keluarga memang sudah siap dengan segala risikonya," katanya.

Apalagi setiap bulan kata dia, Safran selalu bertugas berkeliling ke berbagai markas kepolisian di daerah di berbagai provinsi, sebagai seorang pilot.

"Sebab, katanya pilot dari kalangan polisi masih sedikit sehingga setiap bulan tugasnya rolling terus ke berbagai Polda di daerah," katanya.

Menurutnya keluarga masih menunggu kabar terbaru dari Polri mengenai kondisi Safran.

"Info terakhir evakuasi masih dilakukan dan semoga anak saya selamat," kata Syafawi.