Senin, 6 Oktober 2025

Tangis Peserta Aksi 212 Bercampur Guyuran Hujan

Beberapa massa aksi terlihat ada juga yang menangis sesenggukan saat doa Qunut dilantunkan saat hujan mengguyur.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Massa Aksi Damai 212 memadati Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016). Aksi menuntut ditangkapnya Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama kali ini diisi dengan kegiatan dzikir dan doa bersama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Kondisi ini membuat Lapangan IRTI dengan seketika bersih. Para peserta aksi yang terkonsentrasi di Lapangan IRTI adalah mereka yang awalnya ingin masuk melalui pintu sisi barat daya.

Namun, mereka tidak bisa lagi masuk ke dalam kawasan Monas yang terpantau sudah dipenuhi lautan manusia.Selain di IRTI, lokasi lain di luar Monas yang juga digunakan untuk tempat salat Jumat adalah kawasan Lenggang Jakarta.

Peserta aksi yang mendirikan saf di Lenggang Jakarta dan Lapangan IRTI terpantau datang belakangan dibanding peserta lain yang sudah datang sejak pagi.Ibadah salat Jumat selesai sekitar pukul 12.30 WIB.

Bersamaan dengan itu pula, gelombang peserta aksi secara perlahan mulai meninggalkan lokasi.
Sumarsono Senang

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono merasa senang saat melihat peserta doa bersama di Monas, Jumat menjaga ketertiban.

Melalui pantauan kamera CCTV yang dia lihat dari ruang Jakarta Smart City, Sumarsono senang, area taman di Monas tetap hijau karena tidak diinjak-injak peserta doa bersama.

"Anda lihat sendiri di Jakarta Smart City, yang wilayah hijau tidak dilewati banyak orang. Ini karena mereka juga ikut mengamankan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat.

Sumarsono juga berterima kasih kepada panitia kegiatan doa bersama yang sudah membantu Pemprov DKI mengamankan kegiatan ini."Terima kasih panitia, FPI khususnya, dan ormas lain yang mengatur sendiri dan tidak merusak taman. Jadi, tugas kami agak ringan dibantu mereka," kata Sumarsono.

Sumarsono mengatakan, Pemprov DKI sudah semaksimal mungkin memfasilitasi peserta doa bersama, misalnya menyediakan mobil air hingga 50 unit, 5.000 kantong sampah yang disebar di berbagai titik, hingga toilet umum.

"Kami hanya enggak menyediakan sajadah buat mereka karena banyak sekali, jadi mereka bawa sendiri-sendiri," kata Sumarsono.(tribunnews/taufik/amriyono/wahyu aji/glery/fitri/yurike/hanna/fia/rizal)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved