Saling Menghormati Dalam Perbedaan Bagian dari Bela Negara kata Ketua MPR RI
18 Tahun Reformasi telah melahirkan banyak capaian seperti Otonomi daerah, demokrasi dan kebebasan berpendapat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 18 Tahun Reformasi telah melahirkan banyak capaian seperti Otonomi daerah, demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Namun ternyata ada yang perlahan memudar diantaranya nilai nilai luhur ke Indonesian dan rasa persaudaraan saling menghormati sesama anak bangsa.Zulkifli Hasan dalam Orasi Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia
Demikian disampaikan Ketua MPR, Zulkifli Hasan dalam Orasi Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (DPN IARMI) di Gedung Nusantara IV MPR, Sabtu (3/12/2016).
Hadir bersama Ketua MPR Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Alumni Resimen Mahasiswa dari Seluruh Indonesia.
Zulkifli Hasan yang juga merupakan Ketua Umum DPN IARMI ini mengingatkan amanat pendiri bangsa yakni saling menghormati dalam perbedaan.
"Sejak 71 Tahun lalu kita sudah sepakat bersatu dalam perbedaan, bersaudara sesama anak bangsa. Kalau bersaudara, jangan menyerang keyakinan orang lain," ungkap Zulkifli Hasan.
Karena itu Ia meminta Alumni Menwa di seluruh Indonesia untuk berperan aktif merekat persatuan dan menjaga nilai nilai luhur ke Indonesiaan
Zulkifli juga mengajak Alumni Menwa untuk memahami Bela Negara dalam arti yang lebih luas
"Era Reformasi ini, pemahaman bela negara harus diperluas. Saling menghormati dalam perbedaan adalah bagian dari upaya bela negara," tutup Zulkifli Hasan.