Kasus Suap Wali Kota Cimahi
Keluarga Mengaku Syok Dengar Kabar Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK
Keluarga mengaku syok saat mendengar penangkapan Wali Kota Cimahi nonaktif, Atty Suharti dan suaminya Itoc Tochija, oleh KPK.
"Keluar sekitar pagi tadi pukul 05.30 WIB," kata Yusri.
Tribun melihat satu unit mobil Toyota Inova hitam masuk ke rumah Wali Kota Cimahi nonaktif tersebut, Jumat (2/12/2016).
Mobil yang dinaiki petugas KPK dengan pelat nomor B 1090 URI tiba di petahana pilkada 2017 Cimahi itu tiba pukul 10.30 WIB.
Pantauan Tribun, mobil itu ditumpangi empat pria berpakaian bebas. Satu dari empat pria itu menggunakan kartu tanda anggota yang terselip di saku baju. Keempat pria itu lantas masuk ke kediaman Atty.
Tak berselang lama, satu unit mobil patroli Polsek Sukasari turut masuk ke dalam rumah Atty.
Belum diketahui tujuan mobil KPK datang kembali ke umah Atty. Mereka pun tak banyak bicara ketika ditanya awak media.
Tak banyak warga yang mengetahui kedatangan KPK ke rumah Atty, Kamis (1/12) malam. Warga hanya mengetahui jika rumah Atty kedatangan tim sukses lantaran mencalonkan diri menjadi Wali Kota Cimahi pada pilkada 2017.
"Tadi malam pengajian juga batal. Biasanya kalau Kamis malam selalu ada pengajian. Tapi tadi malam tidak jadi," kata Enas (47), warga RT 7/10.
Ketua RT 7, Roni Rohayani (49), membenarkan rumah Atty kedatangan tamu yang disebut-sebut KPK. Namun ia tak bisa memastikannya lantaran tak ada pemberitahuan dan laporan kepadanya.
"Saya cuma tahu informasi dari warga saja. Kami tidak dilibatkan dan tidak diberitahu," kata Rony ketika dimintai keterangan, Jumat (2/12).
Tidak Bergaul
Keluarga Atty Suharty sudah lama tinggal di rumah itu. "Ibu Atty dan Pak Itoch Tohija sudah tinggal di sini (Sari Asih) sejak tahun 90-an. Waktu itu Pak Itoch masih kerja di dinas," kata Roni.
Meski telah puluhan tahun tinggal di Sari Asih, kata Roni, Itoch yang juga mantan Wali Kota Cimahi dan Atty tak terdaftar sebagai warga RT 7.
Ia mengatakan, keduanya pun jarang berkomunikasi dengannya.
"Kalau ada perlu dengan ke-RT-an paling tukang kebunnya atau orang kepercayaannya yang datang. Kalau Pak Itoch dan Bu Atty belum pernah ketemu," kata Roni.
Roni mengatakan, Itoch dan Atty jarang berbaur dengan warga sekitar Jalan Sari Asih IV. Sebagai ketua RT, ia pun belum pernah masuk ke rumahnya. Ia pun tak mengetahui jika aktivitas di dalam rumahnya menyusul Atty mencalonkan diri pada pilkada 2017.
"Saya juga belum pernah berbincang dengan keduanya. Memang rumahnya itu sering keluar dan masuk mobil akhir-akhir ini," kata Rony. (tribun jabar/tribunnews)