Tangis Haru Warnai Prosesi Serah Terima Korban Perompak Somalia

Laporan Wartawan Tribunews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Suasana serah terima empat Anak Buah Kapal (ABK) FV Naham yang sempat disandera perompak Somalia ke keluarga mendadak berubah menjadi haru.

Aula Gedung Pancasila Jakarta, Selasa (1/11/2016), tiba-tiba saja dipenuhi oleh raungan tangis keluarga ABK, dengan diiringi oleh sura kamera foto dari puluhan fotografer yang mengabadikan momen tersebut.

Kejadian tersebut berawal saat empat orang ABK, yakni Sudirman, Supardi, Adi Manurung dan Nelson Pesireron yang masing-masing mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam berbahan katun, masuk ke aula di mana sudah menunggu keluarga mereka masing-masing.

Keempatnya lalu duduk di sejumlah kursi yang sudah disediakan, yang menghadap ke arah pintu keluar gedung. 

Supardi, ABK asal Medan, Sumatera Utara sebelum tiba di kursinya, tiba-tiba saja disambangi oleh salah seorang kerabatnya yang berambut panjang.

Kerabatnya itu langsung memeluk Supardi, dan menangis. Tak lama setelahnya datang seorang perempuan berjilbab, melakukan hal yang sama.

Kejadian  itu memicu keluarga ABK lain untuk melakukan hal yang sama. 

Kejadian tersebut berlangsung sekitar satu menit. Momen penuh haru itu berakhir setelah ada pengumuman accara serah terima akan dimulai.

Para ABK lalu duduk di kursi masing-masing, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP. Marsudi duduk di tengah.

Setelah momen  mengharukann itu, Retno LP. Marsudi terlihat menyeka mata sebelah kanannya, seperti orang yang baru saja menitikan air mata.

Sepanjang acara serah terima, Supardi, ABK asal Cirebon berumur 34 tahun terus saja menitikan air mata.

Aksi tersebut memicu salah seorang pegawai Kementerian Luar Negri untuk menyambanginya, dan menyerahkan tisu ke orang yang baru saja dibebaskan dari perompak Somalia itu. (*)