Indonesia Prakarsai Dialog Lintas Agama dan Budaya Negara MIKTA
ementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Agama menyelenggarakan Dialog Lintas Agama dan Budaya (DLAB) negara-negara MIKTA.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Agama menyelenggarakan Dialog Lintas Agama dan Budaya (DLAB) negara-negara MIKTA.
negara MIKTA terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia.
Acara berlangsung di Yogyakarta, 18 hingga 19 Oktober 2016.
Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri, acara tersebut diikuti tokoh agama, budaya, akademisi, pejabat dan masyarakat madani dari negara-negara tersebut.
Dialog dibuka Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
Sementara welcoming remarks disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Dalam sambutan pembukaannya, AM Fachir menyampaikan bahwa Dialog Lintas Agama dan Budaya negara MIKTA merupakan inisiatif Indonesia.
kegiatan dilakukan sebagai upaya mengatasi ancaman keamanan, terorisme, radikalisme,dan ekstrimisme.
Lebih lanjut AM Fachir mengungkapkan harapannya agar kerja sama MIKTA semakin kuat, strategis dan inklusif.
Kerja sama dibangun dengan melibatkan semua pihak tidak hanya Kementerian Luar Negeri.
Semua peserta yang hadir juga diharapkan dapat membawa pesan perdamaian dan bertukar pengalaman dengan negara MIKTA.
Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X menggaris bawahi bahwa dialog bukanlah kompromi iman.
Namun, untuk mewujudkan empati antarumat agama, dimana benteng perbedaan diubah menjadi jembatan saling pemahaman dan penghormatan.
DLAB negara-negara MIKTA dengan tema “Strengthening solidarity, friendship, and cooperation through interfaith and intercultural dialogue”.