Sabtu, 4 Oktober 2025

Tanggul Laut untuk Atasi Banjir Jakarta

"Kontrak yang direncanakan selesai April 2018, diusahakan selesai akhir tahun 2017."

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Banjir di Jalan Budimulya Raya, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (10/2/2015). Curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat sejumlah tempat di Jakarta terendam banjir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) mengerjakan proyek pembangunan pantai DKI Jakarta Tahap 2.

Alasannya, untuk melindungi daratan Jakarta bagian utara dari ancaman banjir air laut (rob) yang kerap terjadi Jakarta akibat penurunan permukaan tanah (land subsidence) serta kenaikan muka air laut.

Kepala BBWS Ciliwung Cisadane T. Iskandar menyatakan proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017.

"Kontrak yang direncanakan selesai April 2018, diusahakan selesai akhir tahun 2017. Percepatan 4 bulan dari kontrak," kata Iskandar di Jakarta, Minggu (1/10/2016).

Ia menjelaskan proyek tersebut sudah dimulai pekerjaannya sejak Juli 2015 lalu dan saat ini telah mencapai progres sebesar 5 persen.

Lebih lanjut Ia menjelaskan proyek tahap 2 tersebut terdiri dari dua paket pekerjaan , yaitu Paket 1 yang berlokasi di Kelurahan Muara Baru (Pluit), Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan panjang tanggul 2.300 meter. Saat ini sudah 104 batang spun pile di paket 1 ini.

Paket 2 berlokasi di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara dengan panjang tanggul 2.200 meter. Saat ini sudah 60 spun pile yang terpasang pada paket ini.

"Sebelumnya proyek Tahap 1, tanggul sudah dikerjakan sepanjang 75 meter dan selesai pada tahun 2014," jelasnya.

Pembangunan Pengamanan Pantai DKI Jakarta Tahap 2 menggunakan spun pile (bulat) berdiameter 1,2 meter panjang 24 meter.

Spun pile akan dipancang menggunakan metode inner boring dengan trase kearah laut kurang lebih 10 meter sampai 20 meter dari garis pantai.

"Menurut pihak Jepang, teknologi ini (inner boring), ini pertama kali di dunia dilakukan di laut," ujarnya.

Di atas tanggul akan dibuatkan jalan untuk pejalan kaki, jalur sepeda, jalan inspeksi dan dermaga untuk perahu nelayan serta penataan lingkungan di wilayah sekitarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved