KPK: Jangan Hanya Sayang Sama Kawan Ketika Sedang Senang Saja
Itu manusiawi, jangan kita hanya sayang sama kawan itu ketika sama-sama senang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat tindakan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menjenguk Ketua DPD non aktif Irman Gusman di penjara, suatu hal yang manusiawi sebagai seorang sahabat.
"Itu manusiawi, jangan kita hanya sayang sama kawan itu ketika sama-sama senang, apapun ceritanya dalam bahasa keimanan kita, Pak Irman itu sedang dicobai (mendapat cobaan)," ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
Menurut Saut, kunjungan bagi tersangka korupsi yang ditetapkan KPK dapat saja dilakukan oleh siapapun, termasuk Jusuf Kalla.
Namun, ketika masih dalam proses awal maka tidak boleh dijenguk oleh siapapun kecuali pihak keluarga.
"Kita harus memberi empati lah, kalo pertama (baru jadi tersangka) enggak boleh (dijenguk) kecuali keluarganya," ujar Saut.
Jusuf Kalla menyambangi Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi cabang Guntur, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016) untuk menjenguk Irman Gusman karena menganggap Irman sebagai seorang sahabat.
"Jadi sahabat itu tidak hanya (hadir) dalam keadaan senang saja, justru dalam keadaan kemarin. Kita harus juga tetap (hadir) untuk memberikan semangat," kata JK.
Penyidik KPK menangkap Irman pada 17 September lalu. Ia diduga menggunakan pengaruh dalam pengurusan gula impor.
Penyidik KPK menemukan uang Rp 100 juta dari kediaman Irman, yang diduga merupakan hasil suap atas kuota gula impor.