Sabtu, 4 Oktober 2025

Dinilai Masih Junior, Kombes Krishna Belum Pantas Naik ''Bintang''

‎Polda Lampung jadi tipe A maka Wakapolda akan menjadi jabatan untuk bintang 1

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribun Lampung/Wakos Reza Gautama
Komisaris Besar Krishna Murti sangat antusias atas sambutan Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Ike Edwin saat tiba di markas Polda Lampung, Kamis (11/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Polda Lampung, naik tingkat dari tipe B menjadi tipe A.

Alhasil, Kapolda Lampung akan naik menjadi bintang dua dan Wakapoldanya bintang satu.

Maka secara otomatis, Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin ‎akan naik menjadi bintang dua, berpangkat Irjen.

Sementara Wakapoldanya yang baru (pengganti Kombes Krishna Murti‎), Kombes Bonifasius Tampoi yang sebelumnya adalah Seslem Sespim Polri Lemdikpol akan naik menjadi bintang satu berangkatkan Brigjen.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menuturkan Tim Wanjak menilai Kombes Krishna Murti masih junior dan belum pantas naik bintang, sehingga dipilihnya pejabat lain yang lebih senior untuk menempati posisi Wakapolda Lampung.

"‎Polda Lampung jadi tipe A maka Wakapolda akan menjadi jabatan untuk bintang 1 ( Brigjen), Pak Krishna angkatan 91 di nilai oleh tim Wanjak masih junior, jadi jabatan itu di berikan kepada yang lebih senior, Kombes Bonifasius Tampoi," kata Boy, Sabtu (24/9/2016).

Selain itu, alasan lain pemindahan Kombes Krishna yakni ‎untuk fokus dalam pelaksanaan
sidang Interpol di Bali.

"‎Yang bersangkutan dimutasi ke Divhubinter untuk dukung acara sidang umum Interpol di Bali‎," kata Boy.

‎Untuk diketahui, Bali pada tanggal 7 hingga 10 November 2016 nanti akan menjadi tuan rumah sidang umum ke-85 Interpol di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, kesempatan itu merupakan kesempatan baik bagi polri untuk unjuk gigi bahwa Polri sudah maju dan tidak kalah dengan kepolisian negara lain.

"‎Ini adalah momentum emas bagi kita untuk bisa menyelenggarakan dengan baik. Selain itu kami juga ingin membuktikan ke komunitas kepolisian internasional bahwa saat ini, Polisi Indonesia sudah maju," ujarnya.

Selain itu, ajang Interpol ini juga bisa menjadi promosi bahwa ‎Indonesia ‎tetap aman di mata dunia internasional.

Selanjutnya mengenai isu yang akan dibahas, Tito menjawab soal terorisme, narkoba, perdagangan orang hingga cyber crime.

‎Sidang umum ini akan dihadiri oleh perwakilan dari 190 negara dengan jumlah delegasi mencapai lebih dari 2000 orang.

Sidang itu dinilai menjadi sidang kedua terbesar setelah Sidang Umum PBB yang digelar di New York, Amerika Serikat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved